Pertunjukkan sulap, khususnya aliran eskapologi, memang berbahaya. Namun, banyak yang mengatakan jenis sulap inilah yang paling diminati penonton; mencekam, bikin penasaran, menyaksikan si pesulap berupaya meloloskan diri dari maut.
Biasanya, pemain eskapologi (escape artist atau escapist) diikat dengan tali atau borgol, lalu dimasukkan ke dalam peti berisi air atau media berbahaya lainnya. Adapula yang dikubur hidup-hidup di dalam liang tanah.
Mereka tidak menggunakan bantuan pemeran pengganti (stuntman). Cukup dibantu kru yang mempersiapkan properti untuk pertunjukan. “Makanya, bayaran untuk escape artist terbilang mahal. Alat yang digunakan juga besar-besar,” ujar Gober.
.jpg)
Sering gagal
Sepekan terakhir, masyarakat dihebohkan dengan aksi berbahaya pesulap Demian Aditya. Demian yang mengenalkan dirinya sebagai escape artist, mengalami kegagalan dalam pertunjukan eskapologi bertajuk ‘Death Drop’.
Dua hal yang membuat khalayak terkejut adalah; eskapologi yang dimainkan Damien menggunakan stuntman. Kedua, sang pemeran pengganti menjadi korban kegagalan trik tersebut.

Pendiri komunitas Old Town MagicianGober Diablo. MTVN/Wanda Indana
Meski begitu Gober tetap mengapresiasi permainan Demian. Bagaimanapun, kegagalan dalam pertunjukkan sulap lumrah terjadi.
“Biasa saja, mungkin cuma ini yang terekspose. Banyak kok yang mengalami kegagalan. Saya juga sering gagal,” ujar Gober enteng.
Permaianan eskapologi membutuhkan persiapan yang matang. Mulai dari mental pemain, kesiapan kru, pemilihan properti dan komunikasi. Tingkat kegagalan Eskapologi mencapai 50 persen.
“Semua harus dikalkulasi. Kalau perlu hingga soal kondisi alam yang mungkin mempengaruhi,” kata dia.
.jpg)
Salah kaprah
Pesulap senior Romy Rafael turut angkat bicara. Baginya, untuk menunjukkan efek bahaya, seharusnya tidak menggunakan stuntman. Sebab, yang ingin dilihat penonton adalah proses si pesulap meloloskan diri dari situasi bahaya.
“Harusnya kalau mau berbahaya enggak usah pakai body double, ya (pesulapnya) sendiri, atau pakai robot, animatronik. Jadi, menggunakan alat,” kata pria yang fokus dalam aliran hipnotis itu.
Jika pemain menggunakan bantuan seperti stuntman, kata Romy, belum layak disebut escape artist.
“Kalau menggunakan body double, berati trik sulap dong. Jatuhnya ilusionis. Efeknya bukan escape, tapi transposisi,” jelas Romy.
Komentar pesulap Deddy Corbuzier dalam akun Youtube pribadinya, terkait aksi 'Death Drop' pesulap Demian Aditya yang memakan korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News