Tangkapan layar informasi yang beredar di media sosial
Tangkapan layar informasi yang beredar di media sosial

Fakta atau Hoaks

[Cek Fakta] UAS Dijemput Paksa Terbukti Menggelapkan Sumbangan Dana Palestina? Ini Faktanya

Medcom Files Cek Fakta
M Rodhi Aulia • 20 Mei 2021 07:07
Beredar sebuah video dengan narasi bahwa penceramah kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) dijemput paksa karena terbukti menggelapkan sumbangan dana Palestina. Video ini beredar di media sosial.
 
Adalah akun facebook Sukma dewi susanty yang turut mengunggah video tersebut, Rabu 19 Mei 2021. Berikut narasi selengkapnya:

"Berita Terkini _ UAS Di Jemput Paksa!! Somat Terbukti Menggelapkan Sumbangan Dana P4lestin4."


Unggahan ini ramai direspons warganet. Terdiri dari 4.200 emotikon, 3.300 komentar dan 619 kali.
 

[Cek Fakta] UAS Dijemput Paksa Terbukti Menggelapkan Sumbangan Dana Palestina? Ini Faktanya

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


 

Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa UAS dijemput paksa karena terbukti menggelapkan sumbangan dana Palestina, tidak berdasar. Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal itu. Video ini diunggah kanal YouTube SUARA ISTANA pada 18 Mei 2021. Video ini sudah ditonton sekitar 76 ribu kali.
 

[Cek Fakta] UAS Dijemput Paksa Terbukti Menggelapkan Sumbangan Dana Palestina? Ini Faktanya
 

Kami mengecek video berdurasi 10 menit 5 detik itu. Hasilnya tidak ditemukan fakta dan data pendukung bahwa benar UAS dijemput paksa karena terbukti menggelapkan sumbangan dana Palestina.
 
Dalam video terdapat sorotan UAS yang menggalang dana untuk Palestina dan kapal selam pengganti KRI Nanggala-402. Sorotan itu terkait transparansi dana yang sudah terkumpul.

"Supaya tidak ada fitnah di antara kita, ya Somad, laporkan dulu penggunaan atau pengumpulan dana KRI Nanggala-402, berapa jumlahnya, sekarang posisinya di mana, dan untuk apa? Setelah itu, baru menggalang yang lain," kata salah seorang yang ada di video tersebut.


Di sisi lain, jika pada video yang diunggah pada 18 Mei 2021, UAS disebut dijemput paksa, namun pada hari yang sama, justru UAS mengunggah kegiatannya di Jawa Timur. Ia mengunjungi sejumlah tokoh.
 
Hal itu tampak dari akun instagramnya. Berikut keterangan yang diberikan UAS dalam akunnya:
 
"Selasa, 18 Mei 2021
Dari airport Surabaya, langsung ke rumah Gus Ali.
 
Rabu, 19 Mei 2021
Silaturrahim sarapan pagi di kediaman Gus Awis (KH. DR. M Afifuddin Dimyathi, Lc., MA.).
Dilanjutkan sowan ke KH. Kholil Dahlan (PP. Darul Ulum Jombang).
Terus ke Pendopo Bupati Jombang bertemu dengan Bu Nyai Mundjidah Wahab, pak Jazuli (Sekda), Ketua DPRD dan tokoh masyarakat Jombang.
Terus ke KH. Hasib Wahab.
Ditutup dengan kunjungan ke psantren Tebu Ireng, bersilaturrahim dengan KH. Abdul Hakim (PP. Tebu Ireng Jombang)."

 

[Cek Fakta] UAS Dijemput Paksa Terbukti Menggelapkan Sumbangan Dana Palestina? Ini Faktanya
 

Dalam akun yang sama, terdapat postingan penggalangan dana terkait Palestina. Dana itu diminta dikirimkan ke rekening sebuah lembaga amil zakat, infak dan sedekah (LAZIS).
 

[Cek Fakta] UAS Dijemput Paksa Terbukti Menggelapkan Sumbangan Dana Palestina? Ini Faktanya
 

Kesimpulan:
Klaim bahwa UAS dijemput paksa karena terbukti menggelapkan sumbangan dana Palestina, tidak berdasar. Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal itu.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis false connection (koneksi yang salah). Ciri paling gamblang dalam mengamati konten jenis ini adalah ditemukannya judul yang berbeda dengan isi berita. Konten jenis ini biasanya diunggah demi memperoleh keuntungan berupa profit atau publikasi berlebih dari konten sensasional.
 

[Cek Fakta] UAS Dijemput Paksa Terbukti Menggelapkan Sumbangan Dana Palestina? Ini Faktanya
 

Referensi:
https://www.instagram.com/p/CO4i58slEd_/
https://www.instagram.com/p/CPDI5xElrsq/
https://archive.md/1mXXF
https://archive.md/RbxYT
 

Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(DHI)
LEAVE A COMMENT
LOADING
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan