[Cek Fakta] Israel dan Amerika Boikot Produk Indonesia? Ini Faktanya

Beredar di media sosial video yang menampilkan seorang pembawa acara memberitakan Israel dan Amerika resmi memboikot produk Indonesia. Disebutkan bahwa langkah ini merupakan balasan terhadap Indonesia yang telah memboikot produk-produk mereka.
 
Video berdurasi 37 detik itu dibuka dengan tulisan ‘24 News Channel’. Lalu, seorang laki-laki yang merupakan pembawa acara menginformasikan terkait sejumlah produk Indonesia yang diboikot oleh Israel dan Amerika.
 
Adapun produk yang disebut telah diboikot Israel dan Amerika adalah sejumlah makanan khas Indonesia, seperti ketoprak, gado-gado, rujak cingur, sop buntut, lontong sayur, dan lain sebagainya.
 
“Ternyata Amerika dan Israel balas memboikot produk makanan Indonesia.... Inilah daftar produk yg diboikot oleh mereka,” tulis pengunggah.

Foto: tangkapan layar

Penelusuran:

Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut, video dengan narasi Israel dan Amerika resmi memboikot produk-produk Indonesia itu adalah hoaks.
 
Faktanya, video tersebut sudah melalui proses penyuntingan dengan menambahkan suara dan tulisan. Video aslinya berasal dari cuplikan berita yang dibawakan oleh Ethan Forhetz di media KY3 News pada 17 April 2018 lalu.
 
Video tersebut kemudian diunggah ulang pada akun Facebook pribadi Ethan Forhetz. Sementara itu, video sebenarnya membuat bahasan mengenai sketsa tersangka pencurian.
 
Sementara itu, sampai saat ini tidak ada informasi yang dapat membenarkan mengenai klaim tentang boikot yang dilakukan oleh Israel dan Amerika terhadap produk maupun makanan yang berasal dari Indonesia.

Kesimpulan:

Klaim pada video yang menyebutkan Israel dan Amerika resmi memboikot produk-produk Indonesia itu adalah hoaks. Video yang digunakan sudah melalui proses penyuntingan.
 
Informasi ini masuk dalam kategori hoaks jenisSatire. Konten jenis ini umumnya tidak memiliki potensi atau kandungan niat jahat, namun bisa mengecoh.
 
Satire merupakan konten yang dibuat untuk menyindir pada pihak tertentu. Kemasan konten berunsur parodi, ironi, bahkan sarkasme. Secara keumuman, satire dibuat sebagai bentuk kritik terhadap personal maupun kelompok dalam menanggapi isu yang tengah terjadi.
 
Sebenarnya, satire tidak termasuk konten yang membahayakan. Tetapi, sebagian masyarakat masih banyak yang menanggapi informasi dalam konten tersebut sebagai sesuatu yang serius dan menganggapnya sebagai kebenaran.
 

 

Referensi:
https://turnbackhoax.id/2023/11/30/salah-israel-dan-amerika-boikot-produk-dan-makanan-indonesia/
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News