[Cek Fakta] Hubungan Jokowi-Megawati Berakhir, PDIP Dikabarkan Tarik Semua Menterinya dari Istana? Cek Faktanya

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dikabarkan menarik semua kadernya yang saat ini berada di Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Kabar ini beredar di media sosial.
 
Akun Facebook Dukung NKRI Harga Mati membagikan kabar itu pada Selasa, 10 Agustus 2021.
Akun itu mengunggah video berjudul sebagai berikut:

"Berita Terkini ~ Hubungan Jok0wi & Megawati Berakhir, Pdip Tarik Semua Menteri²nya Dari Istana"

 

 

Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim bahwa Megawati menarik semua kadernya yang saat ini berada di Pemerintahan Presiden Jokowi adalah salah. Faktanya, informasi pada video yang beredar tersebut tidak kredibel. Tidak ada informasi dari sumber resmi yang mengabarkan Megawati menarik semua kadernya y di Pemerintahan Presiden Jokowi. Menteri yang berasal dari PDIP juga masih bertugas pada kabinet Jokowi-Amin.
 
Saat ini, dari 35 menteri dalam Kabinet Kerja Pemerintahan Presiden Jokowi, ada lima menteri yang berasal dari kader PDI Perjuangan dan masih aktif dalam membantu kinerja Presiden Jokowi, di antaranya Yasonna H. Laoly (Menteri Hukum dan HAM), Tri Rismaharini (Menteri Sosial), Tjahjo Kumolo (Menpan RB), I Gusti Ayu Bintang Darmawati (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), dan Pramono Anung Wibowo (Sekretaris Kabinet).
 
Pula, setelah menyimak video berdurasi 10 menit 9 detik itu, juga tidak ada pembahasan terkait Megawati menarik semua kadernya dari Pemerintahan Jokowi.
 

Kesimpulan:
Klaim bahwa Megawati menarik semua kadernya yang saat ini berada di Pemerintahan Presiden Jokowi adalah salah. Faktanya, informasi pada video yang beredar tersebut tidak kredibel.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
 


 

Referensi:
https://www.wartaekonomi.co.id/read253007/komposisi-kabinet-jokowi-pdip-paling-banyak
https://www.facebook.com/dukungNKRIhargamati/videos/593993585312164
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News