[Cek Fakta] Biaya Transaksi BRI jadi Rp150 Ribu per Bulan? Ini Faktanya

Beredar sebuah narasi bahwa BRI membuat kebijakan terkait biaya transaksi. Narasi ini beredar di WhatsApp, baru-baru ini.
 
Berikut narasi selengkapnya:
 
"BANK BRI
PENGUMUMAN
Haii Sobat BRI,
Sehubungan adanya pembaharuan dari Bank BRI, untuk meningkatkan kualitas dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi dari Internet Banking dan BRImo, Untuk seluruh biaya transaksi berubah menjadi biaya bulanan. Untuk biaya transaksi yang lama Rp. 6.500 / Pertransaksi, akan diganti biaya yang baru yaitu Rp. 150.000 / Perbulan, dan akan didebit dari rekening tabungan
Untuk perubahan skema tarif dalam tahap percobaan untuk 6 bulan kedepan, Dengan ini kepada nasabah Bank BRI untuk PERSETUJUANNYA, ataupun KONFIRMASI kembali ketarif lama:
1. Apakah SETUJU dengan tarif baru Rp. 150.000 / Perbulan, atau
2. TIDAK SETUJU, dan tetap mau menggunakan tarif yang lama Rp.
6.500 / Pertransaksi. Untuk Konfirmasi silakan isi formulir yang dikirim via WhatsApp, Pastikan semua data di isi semua dengan benar.
N:B
Jika Nasabah tidak ada KONFIRMASI maka dianggap Setuju, dan penagihan setiap bulannya Rp. 150.000 dari rekening tabungannya, Ada atau Tidak transaksi tetap dipotong perbulan.
14017
e-Pay BRI
BRILink MOCASHBRI
BRI ??
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
terdaftar dan diawasi oleh OJK
Contact BRI 14017 / 1500017 | www. bri.co.id | BANK BRI."
 

Benarkah demikian?
Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa BRI membuat kebijakan terkait biaya transaksi dari Rp6.500 per transaksi menjadi Rp150 ribu per bulan, adalah salah. Faktanya, ini hoaks yang sering beredar di tengah masyarakat.
 
Kami beberapa kali mengulas hal ini. Selengkapnya dapat dibaca di sini:
 
[Cek Fakta] Kabar BRI Mengubah Biaya Transaksi Menjadi Rp150.000 Hoaks, Begini Faktanya
 

Kesimpulan:
Klaim bahwa BRI membuat kebijakan terkait biaya transaksi dari Rp6.500 per transaksi menjadi Rp150 ribu per bulan, adalah salah. Faktanya, ini hoaks yang sering beredar di tengah masyarakat.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis fabricated content (konten palsu). Fabricated content terbilang menjadi jenis konten palsu yang paling berbahaya. Konten ini dibentuk dengan kandungan 100% tidak bisa dipertanggung-jawabkan secara fakta. Biasanya, fabricated content berupa informasi lowongan kerja palsu dan lain-lain.
 


 

Referensi:
https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/JKR3mZpN-cek-fakta-kabar-bri-mengubah-biaya-transaksi-menjadi-rp150-000-hoaks-begini-faktanya
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News