[Cek Fakta] Logo Halal yang Baru Terinspirasi dari Penutup Kepala Uskup? Cek Dulu Faktanya

Beredar unggahan di media sosial yang menyebut logo Halal Indonesia terinspirasi dari Mitra, penutup kepala uskup gereja. Unggahan tersebut memperlihatkan foto kolase yang menunjukkan seorang Uskup Gereja disandingkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
 
Kolase foto tersebut diunggah akun Cebong Dungu pada Senin, 14 Maret 2022. Pada unggahanya, akun tersebut menyertakan narasi sebagai berikut:

"Br paham inii mksdnya yakul mengganti label halal…."

Benarkah? Berikut cek faktanya.
 


 

Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim pada foto yang beredar bahwa logo Halal Indonesia terinspirasi dari penutup kepala uskup adalah salah. Faktanya, logo Halal Indonesia terinspirasi dari bentuk gunungan dan motif surjan atau lurik gunungan pada wayang kulit yang berbentuk limas, lancip ke atas. Dikutip dari situs resmi Kemenag, Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham menjelaskan logo halal baru mengadaptasi nilai-nilai ke-Indonesiaan. Bentuk dan corak yang digunakan merupakan artefak-artefak budaya yang memiliki ciri khas yang unik dan merepresentasikan budaya islam di Indonesia.

"Bentuk Label Halal Indonesia terdiri atas dua objek, yaitu bentuk Gunungan dan motif Surjan atau Lurik Gunungan pada wayang kulit yang berbentuk limas, lancip ke atas. Ini melambangkan kehidupan manusia," kata Aqil Irham.

Masih dilansir dari sumber yang sama, dijelaskan juga bentuk gunungan berupa kaligrafi huruf arab ?a, Lam Alif, dan Lam dalam satu rangkaian sehingga membentuk kata Halal. Bentuk tersebut menggambarkan bahwa semakin tinggi ilmu dan semakin tua usia, maka manusia harus semakin semakin dekat dengan Sang Pencipta.
 
Sementara itu, motif surjan yang juga disebut pakaian takwa mengandung makna-makna filosofi yang cukup dalam. Di bagian leher baju surjan ada 3 pasang kancing (6 biji kancing) yang menggambarkan keenam rukun iman. Selain itu, motif surjan yang sejajar satu sama lain juga mengandung makna sebagai pembeda atau pemberi batas yang jelas.
 
Logo halal baru menggunakan warna ungu sebagai warna utama logo dan hijau toska sebagai warna sekundernya. Lebih tepatnya, warna ungu Label Halal Indonesia memiliki Kode Warna #670075 Pantone 2612C. Sedangkan warna sekunder hijau toska memiliki Kode Warna #3DC3A3 Pantone 15-5718 TPX.
 


 

Kesimpulan:
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
 

 

Referensi:
https://kemenag.go.id/read/ditetapkan-label-halal-indonesia-berlaku-nasional-8nja7
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 

 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News