Hal tersebut disampaikan Cak Imin dalam sesi debat Cawapres bertema Ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan) yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat, 22 Desember 2023.
"Cara kerja diplomasi kita masih politis dan normatif," kata Cak Imin
Menurut Cak Imin, diplomat Indonesia belum melakukan gerakan yang berkontribusi terhadap perekonomian hingga UMKM yang butuh investor dari luar. "Saya prihatin, kita tidak ada upgrade secara masif, semua dibiarkan tumbuh sendiri, tidak ada gerakan terstruktur," lanjut Cak Imin.
Benarkah klaim tersebut? Berikut cek faktanya
Penelusuran:
Seorang diplomat pada dasarnya merupakan representasi dari sebuah negara sekaligus pelaksana politik luar negeri (foreign politic).
Mengutip jurnal terbitan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta berjudul 'Diplomat Miliki Peran Penting dalam Pelaksanaan Politik Luar Negeri Indonesia', dijelaskan bahwa tugas diplomat merepresentasikan kebijakan politik luar negeri yang sudah diberlakukan oleh negara yang ia wakili.
Sebagai perwakilan pemerintah, seorang Diplomat dituntut untuk mengetahui prioritas politik luar negeri yang sedang diterapkan oleh pemerintah RI.
Di era Jokowi saat ini, beberapa tugas diplomat antara lain melindungi dan memproteksi integritas territorial, melindungi dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kesimpulan:
Klaim Cak Imin terkait cara kerja diplomat Indonesia masih politis dan normatif adalah benar. Pasalnya, tugas utama diplomat Indonesia adalah pelaku politik di luar negeri dan bukan fokus pada sektor perdagangan ataupun perekonomian.

Referensi:
https://www.umy.ac.id/diplomat-miliki-peran-penting-dalam-pelaksanaan-politik-luar-negeri-indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News