[Cek Fakta] Akun Facebook Prajurit TNI AD Ini Kerap Unggah Ujaran Kebencian terhadap Jokowi Hoaks, Begini Faktanya

Akun Facebook dengan nama Eko Franandadikabarkan kerap mengunggah ujaran kebencian terhadap Presiden Joko Widodo. Akun itu menggunakan foto profil dengan pakaian Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI).
 
Pada deskripsi akun dituliskan bahwa akun tersebut milik Prajurit TNI Angkatan Darat (AD). Pada unggahan akun tersebut terdapat konten negatif ujaran kebencian terhadap Presiden Indonesia Joko Widodo.
 
Benarkah? Berikut cek faktanya.
 


Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim bahwa adanya akun Facebook anggota TNI dengan nama "Eko Frananda" kerap mengunngah ujaran kebencian terhadap Presiden Jokowi adalah salah. Faktanya, akun tersebut palsu.
 
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna menegaskan pemilik akun tersebut bukan merupakan prajurit dari matra darat. Dia menuturkan, akun palsu itu menggunakan foto dan identitas dari salah seorang prajurit TNI AD tanpa izin. Menurut dia, identitas yang digunakan milik Pratu AA, seorang prajurit Kodam Iskandar Muda.
 
"Foto prajurit TNI AD yang identitas sebenarnya adalah Prajurit Satu AA dari satuan Perbekalan dan Angkutan Kodam Iskandar Muda Aceh," kata Tatang seperti dilansir Inews.id.
 
Pula, hal serupa juga diunggah dari akun resmi Instagram TNI AD @tni_angkatan_darat. Berikut klarifikanya:
 
Dispenad Kembali Tegaskan Akun FB Eko Frananda Berlatar Belakang Prajurit TNI AD Adalah Akun Palsu
 
JAKARTA, tniad.mil.id- Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad) kembali menegaskan bahwa akun Facebook bernama Eko Frananda yang memakai foto profil salah satu anggota TNI AD lengkap dengan seragam TNI, adalah akun palsu.
 
Penegasan tersebut disampaikan menyikapi beredarnya kembali tangkapan layar dari akun Facebook Eko Frananda yang berisikan ujaran kebencian kepada Presiden RI di sebuah laman media online pada hari Senin, 4 April 2022.
 
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna dalam rilis tertulisnya, Selasa (5/4/2022) di Jakarta mengatakan bahwa akun palsu itu telah mencoreng nama baik TNI AD dengan melakukan ujaran kebencian terhadap Presiden Jokowi di laman Facebooknya.
 
Tatang juga menjelaskan pada tahun 2020 Dispenad telah mengklarifikasi terkait akun tersebut yang merupakan akun palsu dengan menggunakan foto prajurit TNI AD yang identitas sebenarnya adalah Prajurit Satu AA dari satuan Perbekalan dan Angkutan Kodam Iskandar Muda (Aceh).
 


 

Kesimpulan:
Klaim adanya akun Facebook anggota TNI dengan nama "Eko Frananda" kerap mengunngah ujaran kebencian terhadap Presiden Jokowi adalah salah. Faktanya, akun tersebut palsu dengan menggunakan foto dan identitas dari salah seorang prajurit TNI AD tanpa izin.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
 


 

Referensi:
https://www.instagram.com/p/Cb974LBBN9O/?utm_medium=share_sheet
https://www.inews.id/news/nasional/sebar-ujaran-kebencian-akun-facebook-eko-frananda-yang-pasang-foto-prajurit-tni-ad-ternyata-palsu
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016.
 
Kami saat ini mengadakan survei/kuesionerbertujuan memahami perilaku dan preferensi audiens terkait konten cek fakta dari media/pers di Indonesia. Anda bisa mengisi survei melalui tautan link di bawah ini. Data Anda akan dijamin kerahasiaannya dan hanya akan digunakan guna keperluan penelitian.
 
Link survei:https://tinyurl.com/survei-audiens-cekfakta
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News