Latihan ini dilaksanakan sebagai upaya negara untuk memastikan keamanan dan kesiapsiagaan pada kawasan industri strategis yang berstatus Objek Vital Nasional, termasuk industri baja nasional yang dikelola oleh PT Krakatau Steel (Persero) Tbk / Krakatau Steel (IDX: KRAS).
Objek vital nasional merupakan kawasan, tempat, bangunan, atau usaha yang menyangkut hajat hidup orang banyak, kepentingan negara, dan/atau sumber pendapatan negara yang bersifat strategis. Sehingga, penyelenggaraan kegiatan ini menegaskan kehadiran negara dalam memberikan perlindungan maksimal terhadap aset-aset strategis yang menjadi tulang punggung kemandirian industri dan pertahanan nasional.
Dalam hal ini, keamanan Kawasan Industri Krakatau bukan hanya kepentingan bisnis, tetapi merupakan bagian dari mandat negara dalam menjaga stabilitas nasional.
Sinergitas Penguatan Industri Strategis Nasional
Pelaksanaan drilling anti teror ini menjadi bukti nyata sinergi dan kolaborasi antara Kopassus TNI AD dan Krakatau Steel sebagai Industri Strategis Nasional. Kolaborasi ini menjadi wujud komitmen bersama dalam mendukung pengembangan sistem pertahanan negara yang kuat dan modern.
Keamanan kawasan industri tidak hanya memberikan kepastian bagi operasional bisnis, tetapi juga memegang peran fundamental bagi penguatan sistem pertahanan nasional.
Sebagai produsen baja terbesar di Indonesia, Krakatau Steel memegang peran penting dalam rantai pasok pertahanan negara, mulai dari penyediaan material dasar hingga komponen pendukung alutsista dan infrastruktur strategis. Dengan pengamanan yang kuat, operasional industri baja dapat berjalan optimal sehingga berkontribusi langsung terhadap ketahanan nasional.
Melalui peningkatan sistem pengamanan, kawasan industri dapat beroperasi secara optimal, selaras dengan kebutuhan pertahanan negara yang modern, responsif, dan berkelanjutan.
| Baca juga: Krakatau Sarana Properti Pastikan Ketersediaan Infrastruktur Pendukung bagi Investor Internasional |
Industri Baja: Urat Nadi Pertahanan Negara
Industri baja berperan sebagai urat nadi pertahanan yang menopang kemandirian industri nasional. Penguatan pengamanan Kawasan Industri Krakatau merupakan langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan produksi baja nasional yang menjadi fondasi pembangunan infrastruktur, sistem logistik nasional, dan kebutuhan pertahanan negara.
Kegiatan drilling lintas sektoral ini menegaskan bahwa ketahanan keamanan dan ketahanan industri saling terhubung dan tidak dapat dipisahkan. Keduanya menjadi fondasi Indonesia sebagai negara industri maju yang kuat, tangguh, dan berdaya saing tinggi.
Adapun pelaksanaan drilling anti teror ini juga selaras dengan Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto, khususnya agenda prioritas untuk memperkuat stabilitas politik dan keamanan nasional, membangun pertahanan negara yang responsif dan modern, serta mendorong kemandirian industri nasional yang berdaya saing global.
Melalui peningkatan kesiapsiagaan dan pengamanan objek vital nasional, kegiatan ini mendukung visi Pemerintah untuk membangun Indonesia yang aman, mandiri, dan berdaulat dalam pertahanan serta pembangunan ekonomi.
Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Akbar Djohan, memberikan apresiasi kepada Kopassus dan seluruh jajaran TNI AD atas pelaksanaan drilling pengamanan ini. Menurutnya, keamanan Kawasan Industri Krakatau merupakan faktor kunci keberlanjutan operasional Perseroan sebagai Industri Strategis Nasional.
“Baja bukan sekadar komoditas, tetapi fondasi kemandirian bangsa dan bagian dari sistem pertahanan negara. Melalui sinergi ini, kami semakin yakin bahwa Krakatau Steel dan Group dapat terus berkontribusi lebih besar bagi Indonesia yang kuat, modern, dan berdaulat,” jelas Akbar Djohan yang juga menjabat sebagai Chairman Indonesia Iron & Steel Industry Association (IISIA) dan Chairman Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia (ALFI/ILFA).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id