[Cek Fakta] Beredar Video Ferdy Sambo Babak Belur Saat Kabur dari Sidang Kode Etik Bharada E? Cek Faktanya

Beredar sebuah video yang mengklaim Ferdy Sambo babak belur saat kabur dari sidang kode etik Bharada Richard Eliezer alias Bharada E beredar di Youtube.
 
Video itu diunggah pertama kali oleh kanal Youtube Elon Jefri pada 22 Februari 2023. Pada video yang sudah ditonton lebih dari 35 ribu kali ini disertai narasi bertuliskan sebagai berikut:
 
"BAB4K B3LUR KABUR SAAT SIDANG KODE ETIK RICHARD ELIEZER. FERDY SAMBO TERBARU HARI INI”
 
Benarkah? Berikut cek faktanya.

Penelusuran:

Dari hasil penelusuran, klaim pada video yang beredar bahwaFerdy Sambo babak belur saat kabur dari sidang kode etikBharada Eadalah salah. Faktanya, video yang beredar hasil suntingan.
 
Setelah disimak, video berdurasi 3 menit 38 detik, tidak ada penjelasan mengenai kaburnya salah satu terdakwa pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat tersebut.
 
Narasi dalam video justru identik dengan artikel yang diunggah oleh Kompas pada tanggal 22 Februari 2023 dengan judul “Ferdy Sambo Tak Hadiri Sidang Etik Eliezer, Beri Kesaksian Tertulis”.

Namun, fakta sebenarnya adalah Sambo tidak kabur dari sidang etik tersebut. Sebaliknya, ia menjadi salah satu dari delapan orang yang dipanggil untuk memberikan kesaksian pada sidang kode etik tersebut.

Kendala perizinan membuat Sambo tidak bisa hadir secara langsung dan memberikan kesaksian tertulis. Hal ini diungkapkan oleh Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan sebagai klarifikasi terhadap klaim yang beredar di video.

Selain itu, gambar thumbnail dan beberapa cuplikan pada video juga menjadi sorotan karena dapat dipastikan merupakan hasil manipulasi. Di dalam gambar tersebut disunting pada bagian kepala dan diganti dengan gambar Ferdy Sambo dan Ricky Rizal.

Kesimpulan:

Klaim pada video yang beredar bahwaFerdySambo babak belur saat kabur dari sidang kode etikBharada Eadalah salah. Faktanya, video yang beredar hasil suntingan.
 
Informasi ini masuk dalam kategori hoaks jenis Misleading Content. Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
 

Referensi:

https://www.medcom.id/nasional/hukum/1bVWEgnk-dipanggil-jadi-saksi-ferdy-sambo-tak-hadir-sidang-etik-bharada-e
 
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016