Akun Twitter ini membagikan video tersebut pada 16 Juni 2022. Pada unggahan videonya, akun itu menyertakan narasi sebagai berikut:
"Matahari buatan Cina. Coba kalian pikir, manusia bisa buat matahari dari apa? Mau seolah2 udah mengungguli tuhan? Nanti bisa2 dibikin bumi baru tapi tinggal nya dialam gaib"
Benarkah? Berikut cek faktanya.
![[Cek Fakta] Video Tiongkok Meluncurkan Matahari Buatan? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Screen%20Shot%202022-06-29%20at%2016_24_32%20copy.png)
Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim pada video yang beredar memperlihatkanpeluncuran matahari buatan oleh Tiongkok adalah salah. Faktanya, hoaks lama yang kembali beredar.
Video aslinya menunjukkan peluncuran roket Wenchang Spacecraft, Tiongkok, bukan peluncuran matahari buatan. Dilansir AFP, para warga yang sedang merekam peluncuran roket tersebut terdengar menyerukan kalimat-kalimat seperti:
"The rocket has been launched!" dan "Fire [up] the engine!" dalam Bahasa Mandari, in mengindikasikan bahwa video tersebut bukan tentang peluncuran matahari buatan.
Kesimpulan:
Klaim pada video yang beredar memperlihatkanpeluncuran matahari buatan oleh Tiongkok adalah salah. Faktanya, hoaks lama yang kembali beredar.
?Informasi ini masuk kategori hoaks jenis manipulated content (konten manipulasi). Manipulated content atau konten manipulasi biasanya berisi hasil editan dari informasi yang pernah diterbitkan media-media besar dan kredibel. Gampangnya, konten jenis ini dibentuk dengan cara mengedit konten yang sudah ada dengan tujuan untuk mengecoh publik.
![[Cek Fakta] Video Tiongkok Meluncurkan Matahari Buatan? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Cek%20Fakta%20-%20Manipulated%20Content(31).jpeg)
Referensi:
https://factcheck.afp.com/http%253A%252F%252Fdoc.afp.com%252F9VZ4TH-1
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News