Pemilik akun menyebut, video tersebut diambil di sebuah daerah di Tiongkok. Disebutkan orang-orang antusias mengikuti salat Jumat lantaran dampak wabah virus korona yang terus meluas. Berikut narasi lengkapnya:
"MASYA ALLAH DI BALIK VIRUS CORONA SEKARANG DI CINA SANGGUP BER DESAK2 KAN, SOLAT JUM'AT SAMPAI KEJALAN JALAN...."
Sejak diunggah pada Sabtu, 15 Februari 2020, video tersebut sudah ditonton 1,4 juta kali. Mendapat 26 ribu respons emotikon, 3,4 ribu komentar, dan 35 ribu kali dibagikan.
![[Cek Fakta] Video Warga Tiongkok Desak-desakan Salat Jumat karena Virus Korona Ternyata Hoaks, Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Warga%20Tiongkok%20Salat%20Jumat3.jpg)
Penelusuran:
Setelah ditelusuri tim Cek Fakta Medcom.id, klaim pada video bahwa warga Tiongkok berlarian dan berdesakan mengikuti salat Jumat adalah salah. Faktanya, video itu sudah ada jauh sebelum wabah virus korona pada Desember 2019.
Melalui reverse image, ditemukan video serupa pada beberapa kanal Youtube. Salah satunya, kanal Pavel Rytí?pernah mengunggah video serupa pada 12 Agustus 2011 dengan judul "Ramadan in Xining". Hingga saat ini, video tersebut sudah ditonton sebanyak 4.014 kali.
![[Cek Fakta] Video Warga Tiongkok Desak-desakan Salat Jumat karena Virus Korona Ternyata Hoaks, Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Warga%20Tiongkok%20Salat%20Jumat2.jpg)
Pemilik kanal memberikan keterangan bahwa peristiwa pada video tersebut diambil pada saat ramadan di kota kecil Xining,Provinsi Qinghai. Tidak ada kaitan antara wabah virus korona dengan video tersebut.
![[Cek Fakta] Video Warga Tiongkok Desak-desakan Salat Jumat karena Virus Korona Ternyata Hoaks, Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Warga%20Tiongkok%20Salat%20Jumat4.jpg)
Kesimpulan:
Klaim pada video bahwa warga Tiongkok berlarian dan berdesakan mengikuti salat Jumat adalah salah. Faktanya, video itu sudah ada jauh sebelum ada wabah virus korona pada Desember 2019.
Informasi tersebut adalah hoaks jenis false context (konteks keliru).False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
Referensi:
https://www.youtube.com/watch?v=4rpXArNq4tw
Sumber:
https://www.facebook.com/105306534362761/posts/122122669347814/
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News