Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka. Foto: Tangkapan Layar Metro TV

Cek Fakta: Gibran sudah Bangun IPAL Komunal di Kawasan Padat Penduduk Kota Solo

Medcom Files Debat Pilpres 2024 Debat Cawapres Gibran Rakabuming Raka Pilpres 2024 Cek Fakta Perkotaan

M Rodhi Aulia • 22 Desember 2023 21:39

Jakarta: Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengatakan sudah membanguninstalasi pengolahan limbah atau(IPAL) di Solo.

Hal itu Gibran sampaikan pada debat cawapres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.

"Jika kita bicara masalah sanitasi dan air bersih, ini nanti nyambung ke masalah stunting. Untuk masalah sanitasi ini perlu kolaborasi banyak pihak. Misalnya apa yang saya lakukan di Solo kita membangun IPAL komunal di perumahan padat penduduk. Ini penting sekali,"kata Gibran di lokasi, Jumat, 22 Desember 2023.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

Benarkah klaim tersebut? Berikut cek faktanya:

Penelusuran:

Dari hasil cek fakta tim Medcom.id, klaim bahwa Gibransudah membanguninstalasi pengolahan limbah atau (IPAL) di Solo, adalah benar. Dikutip dari laman resmi pemerintah setempat, setidaknya per Juni 2022, sudah terdapat tiga titik IPAL di Solo.

"Kota Solo sendiri kini telah memiliki tiga titik lokasi IPAL yang tersebar di tiga wilayah. Ketiganya berada di Solo Utara yang dibangun di wilayah Mojosongo, di Selatan berada di Semanggi, serta di bagian tengah ada di Pucangsawit," demikian dikutip dari laman tersebut, Jumat 22 Desember 2023.

Ketiga IPAL di Kota Solo ini dibangun pada awal tahun 2019, yang mendapatkan dukungan dari JICA, APEX dan Pusteklim. Program pembangunan pengolahan limbah tersebut bertujuan untuk peningkatan kondisi sanitasi masyarakat kota.

Kota Solo dipilih sebagai salah satu kota tujuan program, karena kota ini merupakan kota dengan kepadatan penduduk tertinggi di Jawa Tengah, sehingga sangat membutuhkan IPAL agar bisa mendapatkan saluran sanitasi yang baik.

Konsep IPAL di Kota Surakarta ini dibagi menjadi dua, yaitu sistem perpipaan (sewerage system) dan sistem setempat (on site system). Sewerage system akan mampu melayani 30% penduduk, sedangkan on site system mampu melayani sekitar 70% dari jumlah penduduk.

Untuk on site system nantinya akan dikelola dengan model sistem layanan lumpur tinja terjadwal (L2T2) yang pelaksanaannya akan bekerjasama dengan pihak swasta dan telah diatur dalam Perda No. 3 Tahun 1999 tentang pengelolaan limbah cair.

Kesimpulan:

Klaim bahwaGibransudah membanguninstalasi pengolahan limbah atau (IPAL) di Solo, adalah benar.

Penilaian ini diberikan ketika sumber yang kredibel membenarkan klaim tersebut valid.