[Cek Fakta] Foto FPI Berupaya Menyebarkan Kaus dan Atribut PKI Hoaks, Ini Faktanya

Beredar foto hasil tangkapan layar (screenshot) dari artikel daring yang memperlihatkan dua pemuda sedang memegang kaus merah dengan gambar palu air berwarna kuning - identik logo partai komunis. Dalam foto, disertai judul "Polisi Benarkan Ada Upaya dari FPI dalam Penyebar Kaos & Atribut PKI".
 
Foto itu beredar di media sosial, terutama Facebook. Akun Bili Faqih turut membagikan foto tersebut pada Rabu, 27 Mei 2020. Pemilik akun juga menambahkan keterangan pada unggahan foto tersebut, bertuliskan:
 
"Bila ormas anda ingin ikut aksi bakar bendera PKI segeralah pesan ke FPI bisa eceran juga partai banyak ,
#harga_pas"
 


Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim pada foto yang beredar bahwa Polisi membenarkan Front Pembela Islam (FPI) berupaya menyebarkan atribut dan kaus PKI, adalah salah. Judul pada artikel yang memuat foto dua pemuda memegang kaus berlogo palu arit adalah hasil editan. Foto tersebut tidak ada hubungannhya dengan FPI.
 
Melalui reverse image, ditemukan foto identik yang dimuat Tribunnews.com, pada artikel berjudul "Polisi Benarkan Semarang Jadi Lokasi Penyebaran Kaus dan Atribut PKI".Artikel yang dimuat pada Rabu, 16 Mei 2016 itu, sama sekali tidak menyebut organisasi FPI.
 
Foto yang disebar Bili Faqih berasal dari artikel Tribunnews.com, dari semula berjudul "Polisi Benarkan Semarang Jadi Lokasi Penyebaran Kaus dan Atribut PKI" diedit menjadi "Polisi Benarkan Ada Upaya dari FPI dalam Penyebar Kaos & Atribut PKI".
 


 

Foto serupa juga dimuat Viva.co.id melalui artikel berjudul "Pemakai Kaos Palu Arit di Lampung Ternyata Gunakan Narkoba" dimuat pada Senin, 9 Mei 2016. Dalam artikel itu dijelaskan, dua pemuda yang terdapat pada foto yang beredar tersebut berinisial UR dan RD, dua mahasiswa asal Lampung yang ditangkap polisi lantaran menggunakan kaus merah bergambar palu dan arit, Minggu 8 Mei 2016. Kedua pemuda itu ternyata juga terbukti memakai narkoba.
 
"(Jadi) Ada dua kasus yang saat sedang didalami, selain penggunaaan gambar palu arit juga terkait dengan penggunaan narkoba," kata Kasat Intel Polresta Bandarlampung, Kompol Andik Sigit Purnomo, Senin 9 Mei 2016.
 
UR dan RD sebelumnya diamankan usai menonton sebuah konser musik di Lampung. UR kedapatan menggunakan kaus palu dan arit, dan mengakuinya jika itu diberikan oleh rekannya RD. Sementara RD mengaku jika kaus itu diberikan pamannya yang bekerja di kedutaan besar Rusia. Kini kepolisian terus mendalami keterangan keduanya.
 
"Kami masih menyelidiki kasusnya bekerjasama dengan pihak-pihak terkait, ada atau tidak keterlibatan kedua mahasiswa yang diamankan ini dalam organisasi terlarang (komunis)," ujar Andik.
 


 

Kesimpulan:
Klaim pada foto yang beredar bahwa Polisi membenarkan Front Pembela Islam (FPI) berupaya menyebarkan atribut dan kaus PKI, adalah salah. Judul pada artikel yang memuat foto dua pemuda memegang kaus berlogo palu arit adalah hasil editan. Pada foto yang beredar tidak ada kaitannya dengan FPI.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
 

Referensi:
https://www.tribunnews.com/regional/2016/05/11/polisi-benarkan-semarang-jadi-lokasi-penyebaran-kaus-dan-atribut-pki
https://www.viva.co.id/berita/nasional/770219-pemakai-kaos-palu-arit-di-lampung-ternyata-gunakan-narkoba
 

*Jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks dan memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta dapat melaporkan kepada kami melalui surel cekfakta@medcom.id