Tangkapan layar informasi palsu di media sosial
Tangkapan layar informasi palsu di media sosial

[Fakta atau Hoaks]

[Cek Fakta] Benarkah Fatwa Wapres Menghina Jokowi soal Mudik dan Pulkam Neraka Jahanam Tempatnya?

Medcom Files Cek Fakta
M Rodhi Aulia • 30 April 2020 12:07
Beredar sebuah narasi bahwa Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengeluarkan fatwa penghinaan terhadap Jokowi soal mudik dan pulang kampung (pulkam) neraka jahanam tempatnya. Narasi itu tampak pada sebuah judul artikel CNNIndonesia.com.
 
"Menghina Jokowi Soal Mudik dan Pulkam Neraka Jahanam Tempatnya."
 
Adalah akun facebook Krisna Panglima Perang yang mengunggah tangkapan layar artikel berjudul tersebut, Rabu 29 April 2020. Ia juga mengunggah narasi terkait artikel itu.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


 
"Fatwah wapres gila
Perbanyaklah berbuat maksiat Dan kejahatan tapi jangan menghinadan mengkritik jokowi maka masuklah kedalam surga Dan perbanyak perbuatan kebaikan Dan menghina jokowi Dan mengkritik jokowi maka masuklah kedalam neraka jahanam
MBah habis makan nasi anjing Dan minum kencing babi ya MBah ?
Wah cebong kafir PKI buzzer masuk surga
Orang Muslim Dan beriman masuk neraka,"
kata akun facebook Krisna Panglima Perang.
[Cek Fakta] Benarkah Fatwa Wapres Menghina Jokowi soal Mudik dan Pulkam Neraka Jahanam Tempatnya?
 

Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin mengeluarkan fatwa penghinaan terhadap Jokowi soal mudik dan pulang kampung (pulkam) neraka jahanam tempatnya, adalah salah. Faktanya tidak ditemukan artikel tersebut di laman CNNIndonesia.com.
 
Melalui teknik reverse image, kami menemukan foto Wapres yang digunakan dalam artikel itu di antaranya dimuat pada Kamis 19 April 2020 pukul 10.31 WIB.
 
Artikel itu berjudul "Darurat Corona, Ma'ruf Amin Imbau Warga Tak Mudik Lebaran". Dalam artikel itu dijelaskan bahwa Ma'ruf memahami ada masyarakat yang cemas jika tak bisa mudik. Namun jika terpaksa mudik, ia meminta masyarakat menjaga diri dari kemungkinan potensi penularan virus corona di kampung halaman.
 
"Menurut saya saat ini menjaga diri itu lebih dianjurkan, silaturahmi (mudik lebaran) itu baik tapi menjaga diri jangan sampai berbuat sesuatu yang merugikan itu lebih baik," kata Ma'ruf seperti dilansir CNNIndonesia.com.
 

[Cek Fakta] Benarkah Fatwa Wapres Menghina Jokowi soal Mudik dan Pulkam Neraka Jahanam Tempatnya?

 

Berikut isi artikel selengkapnya:
 
Darurat Corona, Ma'ruf Amin Imbau Warga Tak Mudik Lebaran
 
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengimbau masyarakat tak mudik saat libur lebaran Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah, 24-25 Mei 2020, di tengah penyebaran virus corona (Covid-19). Pemerintah telah menetapkan tanggap darurat virus corona sampai 29 Mei mendatang.
 
"Menurut saya saat ini menjaga diri itu lebih dianjurkan, silaturahmi (mudik lebaran) itu baik tapi menjaga diri jangan sampai berbuat sesuatu yang merugikan itu lebih baik," kata Ma'ruf dalam keterangan resmi yang diterbitkan Sekretariat Wakil Presiden, Kamis (19/3).
 
Ma'ruf memahami bila ada masyarakat cemas tak bisa pulang ke kampung halaman masing-masing saat libur lebaran nanti. Jika terpaksa mudik, ia meminta masyarakat menjaga diri dari kemungkinan potensi penularan virus corona di kampung halaman.
 
"Kalau memang harus terpaksa mudik, pastikan bisa menjaga diri dari kemungkinan potensi penularan di sana," ujarnya.
 
Mantan Rais Aam PBNU itu menganjurkan masyarakat yang tak mudik ke kampung halaman bisa melakukan silaturahmi jarak jauh melalui sambungan telepon, video call maupun media sosial.
 
"Tidak hanya lewat teknologi, bisa lewat medsos dan WhatsApp, Instagram, jadi silaturahimnya jarak jauh aja, itu anjuran saya," kata Ma'ruf.
 
Selain itu, Ma'ruf turut mengimbau masyarakat yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) virus corona tak melakukan ibadah secara berjamaah pada bulan Ramadan nanti. Hal itu bertujuan untuk meminimalisir penularan virus kepada jamaah lainnya.
 
"Bukan saja tak boleh menghadiri tempat berjamaah, tapi juga dilarang dan diharamkan sebab membahayakan," ujarnya.
 
Paling banyak terjadi di Jakarta. Dari jumlah tersebut, 19 orang meninggal dunia dan 11 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19.

 

Kesimpulan:
Klaim bahwa Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin mengeluarkan fatwa penghinaan terhadap Jokowi soal mudik dan pulang kampung (pulkam) neraka jahanam tempatnya, adalah salah. Faktanya tidak ditemukan artikel tersebut di laman CNNIndonesia.com.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis manipulated content (konten manipulasi). Manipulated content atau konten manipulasi biasanya berisi hasil editan dari informasi yang pernah diterbitkan media-media besar dan kredibel. Gampangnya, konten jenis ini dibentuk dengan cara mengedit konten yang sudah ada dengan tujuan untuk mengecoh publik.
 

Referensi:
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200319102112-20-484820/darurat-corona-maruf-amin-imbau-warga-tak-mudik-lebaran
 

*Jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks dan memilik sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta dapat melaporkan kepada kami melalui surel cekfakta@medcom.id.
 


 
(DHI)
LEAVE A COMMENT
LOADING
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif