Foto itu disebar ke laman grup Indonesia Bersuara, Minggu 10 November 2019. Di kolom komentar, warganet mengaitkan foto tersebut sebagai bentuk sindiran Jokowi kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Hingga saat ini, unggahan foto itu mendapat 146 reaksi dan 368 komentar.
Akun itu juga menambahkan narasi sebagai berikut:
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ahh.. Pakde bisa ajah..
Mau dong pakde kaosnya PRESIDENKU
Penelusuran:
Setelah dilakukan penelusuran oleh tim Cek Fakta Medcom.id, foto yang dibagikan akun Le'Bel Jr. adalah hasil editan. Melalui teknik reverse image di situs pencari Yandex, foto itu berasal dari televisi swasta NET, yang diunggah pada 24 Maret 2018.
Pada judul foto tertulis judul "Kaos Kuning Jokowi Sinyal Cawapres untuk Partai Golkar?". Foto identik juga ditemukan pada situs berita lainnya.
Berikut secara lengkap artikel yang ditayangkan NET:
Presiden Joko Widodo mengenakan kaos kuning saat menjalani aktivitas santainya di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu pagi. Itu merupakan fenomena langka bagi Presiden yang biasanya mengenakan setelan putih.
Kuning merupakan warna yang identik dengan Partai Golkar. Kebetulan pada aktivitas akhir pekannya itu kali ini Presiden ditemani Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Muncul spekulasi kaos kuning yang dikenakan Jokowi, sapaan Joko Widodo, adalah sinyal untuk Partai Golkar. Sinyal yang dimaksud adalah terkait posisi calon wakil presiden yang akan mendampingi Jokowi di pemilihan 2019 nanti.
Saat ditanya alasan mengenakan kaos kuning, Jokowi hanya menjawab, "Kan Pak Airlangga Ketua Golkar, ha..ha..ha," ujar Jokowi, Sabtu, 24 Maret 2018.
Jokowi juga mengatakan banyak kriteria yang masih digodok untuk menentukan calon pendampingnya nanti di pemilihan presiden 2019. "Saya sampaikan apa sih kriteria yang diinginkan Golkar. Belum ke orang, internal juga belum rampung."
Airlangga saat ditanya soal sinyal kaos kuning tersebut hanya tersenyum simpul. "Tentu yang bisa mendukung sama-sama integrasi bangsa," ujar Menteri Perindustrian di Kabinet Kerja itu.
Seperti diketahui, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2020 sempat menghebohkan publik. Pasalnya, ada beberapa anggaran yang dinilai tidak masuk akal, salah satunya pembelian lem aibon sebesar Rp82 miliar.
Dilansir Medcom.id, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyalahkan sistem e-budgeting warisan pemerintahan sebelumnya (Jokowi-Ahok) yang menyebabkan kejanggalan anggaran pada APBD DKI tahun 2020.
Menurut dia sistem e-budgeting tersebut tidak pintar sehingga menghasilkan keanehan pada beberapa pos anggaran.
"Kalau ini smart system, dia bisa melakukan pengecekan, verifikasi, bisa menguji. Ini sistem digital, tapi masih mengandalkan manual, sehingga kalau mau ada kegiatan-kegiatan, akhirnya jadi begini ketika menyusun RKPD (Rencana Kerja Pembangunan Daerah)," kata Anies di Balai Kota Jakarta, seperti dikutip Antara, Kamis, 31 Oktober 2019.
.jpg)
Kesimpulan:
Foto yang memperlihatkan Presiden Jokowi memakai kaos bertuliskan "Aica Aibaon" adalah salah. Penyebar hoaks memanfaatkan isu kisruh APBD DKI 2020 untuk mengadudomba masyarakat.
Referensi:
Reverse image di Yandex
https://netz.id/gallery/2018/03/24/00516-01016/1003240318/kaos-kuning-jokowi-sinyal-cawapres-untuk-partai-golkar/
https://www.medcom.id/nasional/metro/0k8DP7Lk-anies-salahkan-sistem-penganngaran-elektronik-era-jokowi
Sumber:
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=181837779531611&set=gm.2864250513605244&type=3&theater
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
