[Cek Fakta] Beredar Video Suara Jokowi Sebut Berminat Menjadi Presiden 3 Periode? Ini Faktanya

Beredar sebuah video dengan suara Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa ia berminat menjadi presiden tiga periode. Video ini beredar di media sosial.
 
Adalah akun facebook Elñárá Y?ld?z yang turut mengunggah video berdurasi 1 menit 5 detik pada 15 Februari 2022. Berikut penampakannya:
 


 

Benarkah demikian?
Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa Jokowi ingin masa jabatan tiga periode, adalah salah. Faktanya, video dengan suara Jokowi itu sudah diedit.
 
Video dengan narasi senada juga beredar pada Oktober 2021. Situs Kominfo.go.id memastikan video itu telah diedit.
 


 

Merujuk video yang diunggah kanal YouTube Kompas TV, Jokowi menegaskan dirinya tidak berminat menjadi presiden tiga periode. Terdapat kalimat yang sengaja dihilangkan oleh pembuat hoaks tersebut.
 
Kalimat Jokowi "Saya tegaskan saya berminat menjadi presiden 3 periode."
 
Seharusnya adalah "Dan saya tegaskan, saya tidak ada niat, tidak ada juga berminat menjadi presiden 3 periode."
 


 

Kesimpulan:
Klaim bahwa Jokowi ingin masa jabatan 3 periode, adalah salah. Faktanya, video dengan suara Jokowi itu sudah diedit.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
 


 

Referensi:
https://kominfo.go.id/content/detail/37640/disinformasi-video-presiden-joko-widodo-yang-berminat-menjadi-presiden-3-periode/0/laporan_isu_hoaks
https://www.youtube.com/watch?v=QxbHk91GZKE
https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=119403893985857&id=100077487413251
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News