"Kami akan membuka rute baru penerbangan Internasional, kalau virus ini terus menerus terdampak selama setahun ini, dan juga Hub baru dari Malaysia dan negara-negara lain," ujar Angela di Gedung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Februari 2020.
Ia memaparkan bahwa akan ada juga paket-paket perjalanan yang menarik. Hal tersebut dikemas demi meningkatkan kedatangan wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara ke Indonesia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Pengembangan pariwisata di Indonesia akan terus dilakukan, dari infrastruktur, SDM, mitigasi bencana, ekonomi kreatif. Ini menunjukkan komitmen kami," paparnya.
"Ini menunjukkan komitmen kami supaya pengembangan pariwisata ini bisa berkelanjutan. Tentunya, butuh dukungan dari pemangku kebijakan," tambahnya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio sebelumnya mengatakan RI berpotensi kehilangan devisa USD4 miliar, jika rute penerbangan Tiongkok ditutup selama setahun.
Nilai tersebut didapatkan dari jumlah wisatawan asal Tiongkok yang mencapai dua juta orang dalam setahun. Total kerugian tersebut juga ditambah dampak dari penundaan wisatawan negara lain ke Indonesia karena khawatir tertular virus korona.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)