Wahana baru atau themepark tersebut bertemakan muatan lokal, seperti Kawah Ijen. Tujuannya, memperkenalkan kepada masyarakat luas tentang budaya Banyuwangi.
"Pembangunan ini akan kita kebut dan enam bulan Insha Allah akan selesai," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Gedung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta Pusat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Rancangan wahana ini dikemas sedemikian rupa, agar dapat menarik perhatian wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda, targetnya menjadi destinasi unggulan.
"Tentu selama ini Banyuwangi itu sebagai bayang-bayang dari Bali. Kalau tidak ada yang unggul, wisatawan tidak akan ke Banyuwangi," papar Bram.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda. (Foto: Krispen/Medcom.id)
Targetnya, Banyuwangi tak lagi dianggap sebagai tempat numpang lewat untuk ke Bali. Keberadaan Jatim Park Banyuwangi diyakini akan menambah waktu liburan wisatawan, terutama para wisatawan yang bepergian ke Bali.
"Strategi pertama memang untuk menambah waktu liburan wisatawan. Kalau biasanya dua hingga tiga hari. Lanjut ke Banyuwangi bisa lima hingga enam hari," tuturnya.
Bahkan, wisatawan asing dari Tiongkok dinilai sebagai pasar besar yang tengah dikejar. Pasalnya, akan ada penerbangan udara yang langsung dari Tiongkok menuju ke Kabupaten Banyuwangi.
"Penerbangan langsung akan ke Banyuwangi, kita memiliki Bandara Internasional. Bulan Maret atau April akan tersedia," jelas Bram.
Jumlah wisatawan dari Tiongkok yang ditargetkan pun cukup besar dalam satu tahun, yakni sebanyak 30-40 ribu wisatawan. Sebab, para wisatawan asal Negeri Tirai Bambu itu dinilai bakal mencari tempat yang berbeda di Banyuwangi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)