WISATA

5 Wisata Sejarah di Malang untuk Kamu yang Suka Jelajah Budaya

A. Firdaus
Kamis 27 November 2025 / 19:45
Malang: Kota Malang bukan hanya tersohor dengan udara sejuk dan deretan wisata alamnya, tetapi juga menyimpan jejak sejarah panjang yang membentang dari era kerajaan hingga masa perjuangan kemerdekaan. Terletak di dataran tinggi Jawa Timur, Malang menjadi pusat perkembangan budaya sejak masa Kerajaan Kanjuruhan pada abad ke-8, kemudian berlanjut ke era kejayaan Kerajaan Singhasari dan Majapahit. 

Pada masa kolonial, Malang berkembang menjadi kota modern dengan sentuhan arsitektur Belanda yang masih berdiri hingga kini. Perpaduan warisan kerajaan, kolonial, hingga perjuangan rakyat membuat Malang menjadi salah satu kota dengan jejak sejarah paling kaya di Indonesia.

Di antara jejak-jejak itu, terdapat sejumlah situs bersejarah yang masih bisa dikunjungi hingga sekarang. Sebut saja museum yang menyimpan artefak ribuan tahun, kawasan heritage bernuansa kolonial, hingga monumen perjuangan kemerdekaan. 
Melansir Traveloka, berikut lima tempat bersejarah di Malang yang memperlihatkan bagaimana perjalanan panjang kota ini dibentuk oleh budaya, legenda, hingga perjuangan rakyatnya:
 

1. Museum Singhasari


Sesuai dengan namanya, museum ini memamerkan koleksi barang-barang bersejarah yang merupakan warisan dari Kerajaan Singasari, salah satu kerajaan terbesar di Indonesia. Kerajaan ini juga dikenal sebagai Kerajaan Tumapel, memiliki kepercayaan Hindu-Buddha, dan berlokasi di Perumahan Singhasari Residence, Desa Klampok, Kecamatan Singasari, Kabupaten Malang.


Dok. Kemendikbud

Saat berkunjung ke museum ini, kamu akan menemukan sekitar 345 artefak bersejarah yang dipajang di ruang pameran seluas 3.000 meter persegi. Beberapa artefak peninggalan dari Kerajaan Singasari yang dapat kamu saksikan di Museum Singhasari meliputi Mahisha, Mahakal, Prajna Paramita, Durga Gaya Singasari, dan Ganesha.
 

2. Museum Panji


Museum Panji adalah sebuah museum yang menampilkan koleksi artefak yang terkait dengan legenda Panji Asmorobangun dan Dewi Sekartaji, yang merupakan putri dari Kerajaan Jenggala. Di sini, pengunjung dapat melihat diorama Perang Genter yang terjadi di Desa Genter, Kabupaten Malang, pada masa lampau yang melibatkan Kerajaan Singasari dan Kerajaan Kediri.

Selain itu, Museum Panji juga menampilkan berbagai koleksi wayang, topeng, artefak sejarah, dan dokumentasi tentang Kota Malang di masa lalu. Untuk mengunjungi museum ini, kamu dapat menuju ke Jl. Raya Bangilan Nomor 1, Ringin Anom, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.
 

3. Monumen Juang 45


Rekomendasi tempat bersejarah di Malang selanjutnya yang patut untuk kamu kunjungi adalah Monumen Juang 45. Monumen ini terletak di Stasiun Kota Malang, di Jl. Kertanegara, Kota Malang.


Dok. Medcom

Monumen Juang 45 melambangkan perlawanan rakyat Malang dalam mempertahankan kemerdekaan pada periode 1945 hingga 1949. Bentuk monumen ini adalah sebuah patung yang menggambarkan rakyat yang berhasil mengalahkan sosok raksasa (buta) yang melambangkan penjajah.

Tujuan utama dari pembangunan Monumen Juang 45 adalah, untuk memastikan agar masyarakat selalu mengenang perjuangan para pahlawan yang berkorban dalam memperjuangkan kemerdekaan.
 

4. Kayutangan Heritage


Tempat bersejarah di Malang yang patut untuk kamu kunjungi adalah Kayutangan Heritage, atau dikenal juga sebagai Kampoeng Heritage Kajoetangan. Kawasan ini merupakan tempat yang dirancang dengan baik dan dipenuhi dengan bangunan-bangunan bergaya kolonial Belanda.

Di sini, kamu dapat menemukan struktur-struktur cagar budaya yang telah dibangun sejak tahun 1870 hingga 1920. Terdapat sekitar 22 bangunan warisan yang telah dipertahankan dan masih berfungsi sebagai tempat tinggal serta bisnis di kawasan ini. Untuk mengunjunginya, kamu bisa menuju ke Jalan Jenderal Basuki Rahmat Gang 4, Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
 

5. Kelenteng Eng An Kiong


Kelenteng Eng An Kiong adalah situs bersejarah yang terletak di Jl. R.E. Martadinata, Kotalama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Situs bersejarah ini adalah kelenteng Tridharma, yang dipergunakan untuk ibadah dalam tiga kepercayaan, yaitu Buddha, Khonghucu, dan Taoisme.



Bangunan ini didirikan pada tahun 1825 dan telah diresmikan sebagai cagar budaya. Selain sebagai tempat ibadah, Kelenteng Eng An Kiong juga menjadi tujuan wisata religi dan sejarah di Kota Malang. Pendiri kelenteng ini adalah seorang prajurit bernama Letnan Kwee Sam Hway.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH