Museum Gedung Joang 45 (Foto: A. Firdaus/Medcom.id)
Museum Gedung Joang 45 (Foto: A. Firdaus/Medcom.id)

5 Fakta Museum Joang 45

Rona museum hut ri
Sunnaholomi Halakrispen • 13 Agustus 2020 18:24

 
Setidaknya ada empat aksi yang dilakukan komite ini. Pertama, mendesak agar dibentuknya Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). Kedua, PET dan Heiho dijadikan Tentara Rakyat Indonesia (TRI).
 
Lalu, pembentukan beberapa organisasi pemuda, seperti Barisan Pemuda, Barisan Buruh, dan Barisan Tani. Barisan Pemuda kemudian menjelma menjadi Abgkatan Pemuda Indonesia (API).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Selain itu, komite ini juga memprakarsai Rapar Raksasa di Lapangan IKADA yang bertujuan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Bangsa Indonesia telah merdeka dan lepas dari penagruh penjajahan.

4. Dijadikan Asrama

Pada Juli 1942, Hotel Schomper dikuasai oleh Sendenbu (barisan propaganda Jepang). Lalu, Hotel Schomper diserahkan kepada para pemuda Indonesia. Kemudian, Adam Malik, Sukarni, Chaerul Saleh, dan A. M. Hanafi, menjadikan Gedung Menteng 31 sebagai Asrama Angkatan Baroe Indonesia (ABI) dan menjadikannya pusat kegiatan gerak cepat komando pemuda antara pusat dan daerah.
 
Asrama ini berfungsi sebagai tempat pendidikan politik kebangsaan. Sebagai pengajarnya, dipilih beberapa tokoh, seperti Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, Mohammd Yamin, Soenario, Ahmad Soebarjo, MZ Djambek, Dayoh, Dr. Muwardi, Sanusi Pane, Ki Hajar Dewantara, dan Amir Syarifudin.
 
Selain tokoh Pergerakan Nasional sebagai tenaga pengajar, pihak Jepang juga ikut terlibat menjadi tenaga pengajar (Prof. Nakatani, H. Shimizu, dan Prof. Bekki).

5. Tokoh-tokoh Menteng 31

Gedung Menteng 31 merupakan tempat para kaum muda menjalankan aksi mereka dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Para tokoh muda itu ialah Sukarni, Chaerul Saleh, A. M. Hanafi, Wikana, Adam Malik, Pandu Kartawiguna, Armunanto, Maruto Nitimihardjo, Kusnaeni, Djohar Nur, Ismail Wijaya, Burhanuddin Mohammad Diah, dan lain-lain.
 
Di antara para pemuda tersebut, empat tokoh muda paling menonjol dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Mereka adalah Adam Malik, Sukarni, Chaerul Saleh, dan A. M. Hanafi.
 
Kita lihat, gedung yang telah beroperasi sejak tahun 1938 ini memiliki perjalanan panjang dan perubahan fungsi berkali-kali. Kini, kalian bisa berkunjung ke tempat ini untuk menambah pengetahuan sejarah maupun untuk berekreasi bersama keluarga dan teman.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(FIR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif