Jakarta: Sebanyak 70 galeri dari 14 negara yang disajikan di bagian Galeri Fair. Di sini mitra, lembaga, dan kolektor dapat berkolaborasi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Seni Jakarta memasuki dekade kedua dengan dinamika baru dan perspektif baru. Kami ingin membuat seni dan Art Jakarta dapat diakses oleh semua orang,” kata Tom Tandio, Direktur Adil, Art Jakarta di Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2019.
“Yang mendasari gagasan ini adalah komitmen kami terhadap semangat kolaborasi. Untuk edisi ke-11 ini, kami bekerja dengan orang-orang dari berbagai belahan dunia seni di Indonesia dan kawasan, menyatukan ekosistem seni. Hanya dengan bekerja bersama kita dapat memperkuat adegan seni kontemporer Indonesia dan Asia Tenggara,” lanjutnya.
.jpg)
(“Yang mendasari gagasan ini adalah komitmen kami terhadap semangat kolaborasi. Untuk edisi ke-11 ini, kami bekerja dengan orang-orang dari berbagai belahan dunia seni di Indonesia dan kawasan, menyatukan ekosistem seni," ujar Tom Tandio, Direktur Adil, Art Jakarta di Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2019. Foto: Dok. Medcom.id/Kumara Anggita)
Galeri Seni Jakarta
Di sini ada sekitar 21 galeri yang debut di Fair. Mereka adalah Amy Li Gallery, ANOMALY, Atelier Aki, Baik+Khneysser, GALERIE OVO, Galerie Taménaga, GALLERY YEH, Hatch Art Project, Jan Manton Art, Kendy's, Nova Contemporary, Project Fulfill Art Space, Qi Mu Space, SAL Project, Segaris Art Center, ShugoArts, Sullivan+Strumpf, Tang Contemporary Art, TKG+, and Vin Gallery, Phillips Auctioneers.Selain itu, galeri yang ikut memeriahkan acara ini yang berasal dari 14 negara lain selain Indonesia antara lain Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Singapura, Indonesia, Malaysia, AS, Taiwan, Rusia, Australia, Thailand, Filipina, Vietnam, dan Cina. Sebanyak 30 galeri berasal dari Indnesia sendiri.
Ada pula artis yang hadir seperti Albert Yonathan, Bagus Pandega, Erizal, Eldwin Pradipta, Franziska Fennert, Irfan Hendrian, Indiguerillas, Kemal Ezedine, Maharani Mancanegara.
Selain itu ada Mella Jaarsma, Natisa Jones, Syagini Ratna Wulan, Zico Albaiquni, artis Hong Kong Cheuk Wing Nam, seniman Filipina Ronald Ventura, seniman Jepang Kei Imazu dan art collective teamLab serta seniman Singapura Dawn Ng.
.jpg)
(Menariknya di acara Art Jakarta 2019 ini, Anda ditawarkan informasi berharga tentang kegiatan mereka yang merupakan bagian penting dari kancah seni dinamis Indonesia. Foto: Dok. Medcom.id/Kumara Anggita)
Adegan Seni Jakarta
Menariknya di acara ini Anda ditawarkan informasi berharga tentang kegiatan mereka yang merupakan bagian penting dari kancah seni dinamis Indonesia.Mereka adalah Art Dept ID, Atreyu Moniaga Project, C on Temporary supported by Gormeteria, DA’POZA, DGTMB Project, ER design, Facade Arts & Lifestyle Management, Glitch, Milisifilem Collective, Museum of Toys, Omnispace, ONX Idea Studio, RuangDalam Art House, Sekarputi & Agugn, SRW X ADS, Studio Dinding Luar, Yayasan Biennale Yogyakarta, and YH Conservation.
Art Jakarta Spot & Art Jakarta X
Acara ini adalah tempat di mana para seniman Art Jakarta membagikan karyanya. Karya-karya seni tersebut termasuk Solar Worship by Albert Yonathan (Mizuma Gallery), Silence - Meditation in Blue by Cheuk Wing Nam (Galerie OVO), Happy To Be Alienated by Eko Nugroho (Arario Gallery).Selain itu ada Bobro’s World Tour, Jakarta by Ronald Ventura (Yavuz Gallery), Balitsa Ehoor by Syaiful ‘Tepu’ Garibaldi (ROH Projects), North, K2 by You Ji In (The Columns Gallery) and Dark Waves by teamLab (Gajah Gallery).
Kolaborasi Art Jakarta, atau singkatnya, Art Jakarta X, adalah serangkaian presentasi khusus yang dimungkinkan oleh kolaborasi Art Jakarta dengan mitra, kolektor, serta penyelenggara platform lainnya. Tiga karya seni akan ditampilkan sebagai bagian dari Art Jakarta X.
Ada pula forum, sesi bicara yang menghadirkan seniman, kurator, akademisi, kolektor, dan berbagai profesi seni.
Tunggu apa lagi, nikmati kreativitas yang begitu lengkap ini mulai 30 Agustus hingga 1 september 2019 di JCC Senayan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)
