Tak hanya memiliki banyak informasi yang akurat dan lengkap dengan bukti berupa benda atau dokumen. Tapi juga enak dipandang dan diabadikan dengan berfoto atau swafoto. Berikut beberapa tempat wisata sejarah yang instagramable di Sumatra Barat.
1. Lubang Jepang
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Destinasi wisata sejarah yang satu ini berada di Bukittinggi, Sumatera Barat. Anda dapat menikmati pemandangan Ngarai Sianok Kabupaten Agam Bukittinggi.
Tempat ini terkenal karena ketinggian tanahnya yang berdasarkan faktor alam, yakni turun sepanjang 100-200 meter ke bawah. Sepanjang 15 kilometer jalurnya dialiri sungai kecil dengan tekstur yang rapuh.
Maka demikian, lokasinya tidak bisa diberdayakan untuk aktivitas lain. Konon, sejarah singkat Lubang Jepang ini dilihat dari kokohnya bangunan itu.
Bisa bertahan karena dibangun dengan konsep Romusha atau yang dikenal dengan sistem kerja secara terus menerus 24 jam. Para pekerjanya tidak diberi kesempatan beristirahat dan tidak mengetahui fungsi dari konstruksi bangunan yang dikerjakan.
Terdapat amunisi ruang pengintaian tahanan dan sebagainya. Meskipun lokasinya menurun dibandingkan bangunan lain di sekitarnya, Anda tak perlu khawatir tertimpa, karena bangunannya sangat kuat. Bahkan, sering terjadi gempa dan tempat ini tidak pernah roboh.
Keluar dari dalam lubang atau goa, Anda bisa menikmati sejuknya alam sambil duduk bersantai di tengah pepohonan rindang. Hasil foto pun sangat instagramable. Untuk harga tiket, terbagi menjadi dua, yakni tiket domestik seharga Rp15 ribu dan tiket mancanegara seharga Rp25 ribu.
2. Istano Basa Pagaruyung
Tempat ini bisa dikatakan bangunan yang isinya serupa dengan museum. Bagunan ini sempat terbakar di tahun 2007 dan beberapa kali direnovasi agar kualitasnya lebih baik dari sebelumnya.
Istano Basa Pagaruyung, berlokasi di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Gedung ini adalah gedung bekas tempat tinggal keluarga kerajaan. Di lantai dasar terdapat ruanhan Putri Raja yang sudah menikah.
Di lantai dua, tersapat ruangan untuk anak yang belum menikah. Sedakan di lantai tiga, terdapat ruang penyimanan dan ruang meeting Raja.

Istano Basa Pagaruyung. Foto: Medcom.id/Sunnaholomi Halakrispen.
Bentuk bangunan ini ialah Rumah Gadang. Filosofinya, keberagaman yang saling mengikat. Ada pemandangan Gunung Merapi, karena Batu Sangkar tepat di belakang Gunung Merapi.
Anda bisa sewa baju adat untuk berfoto di sekitar Istano Basa Pagaruyung. Sebelum memasuki gedungnya, ada taman yang indah untuk bersantai dan berfoto-foto, sangat instagramable.
Harga tiket masuknya Rp15 ribu untuk wisatawan domestik dewasa dan Rp7500 untuk pengunjung anak-anak. Sedangkan tarif untuk wisatawan mancanegara dikenakan Rp25 ribu per orang, baik untuk dewasa maupun anak-anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)