Miniatur roket untuk terbang ke luar angkasa di Museum ArtScience Singapura. MTVN/Githa Farahdina
Miniatur roket untuk terbang ke luar angkasa di Museum ArtScience Singapura. MTVN/Githa Farahdina

Atmosfer Luar Angkasa di Museum ArtScience Singapura

Rona luar angkasa
Githa Farahdina • 08 Desember 2016 07:46
medcom.id, Jakarta: Sebagian besar anak-anak akan memilih menjadi astronot ketika ditanya soal cita-cita. Profesi ini cukup popular di kalangan para bocah.
 
Menjadi astronot bukan persoalan gampang. Tak banyak orang bisa menjadi penjelajah luar angkasa. Namun, sensasi itu tersaji di Museum ArtScience di kawasan Marina Bay Sands, Singapura. 
 
Metrotvnews.com berkesempatan mengunjungi museum itu. National Aeronautics Space Administration (NASA) Amerika Serikat sedang menggelar semacam pameran.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Di museum ini, pengunjung bisa merasakan suasana luar angkasa melalui alat-alat dan perangkat yang dipamerkan. Begitu masuk, pengunjung langsung disuguhkan galeri yang diisi dengan tulisan orang-orang genius yang menuliskan visi mereka tentang penjelajahan ruang. Banyak dokumentasi penulis dan seniman di sini.
 
Atmosfer Luar Angkasa di Museum ArtScience Singapura
Kendaraan yang digunakan astronot saat menjelajah bulan. MTVN/Githa Farahdina
 
Mereka menciptakan cerita yang membuat kita berdecak kagum karena menyerupai penjelajahan ruang angkasa di masa depan. Akurasinya pun tinggi. Hal terpenting, tulisan mereka telah memotivasi banyak orang hebat untuk membuat perjalanan ruang angkasa menjadi kenyataan.
 
Tak jauh dari pintu masuk area yang disebut a Human Adventure, pengunjung juga akan melintasi poster-poster pejabat Uni Soviet dan Amerika. Dua negara ini memang menjadi peluncur satelit dan mengirim orang ke luar angkasa.
 
Melanjutkan perjalanan, kita mulai dimanjakan dengan berbagai informasi soal Yuri Gagarin, manusia pertama yang menjejakan kaki di luar angkasa. Tak jauh dari situ, berbagai alat menuju ruang angkasa dipamerkan di setiap bagian ruangan.
 
Perjalanan ruang angkasa tak bisa sembarangan. Astronot harus memiliki ketahanan fisik dan mental luar biasa. Di sini, pengunjung bisa melihat galeri yang menunjukkan betapa tingginya teknologi peralatan hingga pakaian astonot. 
 
Atmosfer Luar Angkasa di Museum ArtScience Singapura
Pakaian para astronot di luar angkasa. MTVN/Githa Farahdina
 
Sedikit bergeser, kita akan melihat berbagai peralatan canggih yang digunakan ke luar angkasa. Di sini, pengunjung juga bisa menikmati simulator. Pengalaman seolah terbang ke angkasa dan kembali ke bumi cukup nyata terasa.
 
"Saya pusing. Ketika mau turun ke bumi, kita tasanya seperti akan jatuh," kata Pange, salah satu pengunjung museum di kawasan Marina Bay Sands, Singapura, Rabu (7/12/2016).
 
Tak hanya menikmati suasana luar angkasa, sedikit bergeser ke bagian lainnya, kita mulai dimanjakan di ruangan yang memancing kreativitas dan fantasi pengunjung. "Future World: Whres Art Meets Science" memberi pengalaman berbeda.
 
Anak-anak bisa menikmati berbagai permainan yang membutuhkan kreativitas. Misal, menyusun balok untuk membangun sebuat kota. Penempatan balok harus bagus karena sekali Anda salah menempatkan, kota Anda hanya akan diisi kendaraan dan bangunan buruk.
 
Atmosfer Luar Angkasa di Museum ArtScience Singapura
Ruangan yang membuat pengunjung seakan berada di angkasa. MTVN/Githa Farahdina
 
Di sepanjang perjalanan menyusuri lokasi ini, Anda juga akan dihibur dengan gambar bergerak yang berganti dalam hitungan detik. Lantainya pun dihiasi gambar bergerak.
 
Di bagian akhir area ini, Anda akan masuk ke dalam semacam tirai plastik yang ternyata lampu. Dalam waktu tertentu, semua lampu akan menyala dan membuat kita seolah berada di angkasa lain. Apabila mau sedikit berfantasi, pengunjung akan merasa sangat dekat dengan bintang yang sinarnya indah..
 
Selain itu, Museum ArtScience juga menyuguhkan karya-karya M.C. Escher. Pembuat lithograps ini pertama kali mempelajari bidang tersebut pada 1929. Ia membuat potret dirinya sendiri menggunakan teknik pengeprinan linelium, kayu. Puluhan bahkan ratusan karya terpampang di sini.
 
Pengelola juga memberi informasi yang cukup untuk masing-masing karya. Termasuk tahun pembuatan dan latar belakang karyanya.
 
Secara keseluruhan, Museum Art Science sangat menarik dikunjungi. Untuk masuk ke museum ini, pengunjung perlu menyediakan uang untuk masing-masing lokasi SGD17.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(OGI)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif