Air yang jernih, pepohonan besar nan alami, gemericik air dan suara burung liar, menambah daya tarik Riam Batu Timah semakin menawan.. (Foto: Arthurio Oktavianus Arthadiputra/Medcom.id)
Air yang jernih, pepohonan besar nan alami, gemericik air dan suara burung liar, menambah daya tarik Riam Batu Timah semakin menawan.. (Foto: Arthurio Oktavianus Arthadiputra/Medcom.id)

Meluncur Seru di Riam Batu Timah

Rona wisata
Arthurio Oktavianus Arthadiputra • 21 Agustus 2020 14:02
Bengkayang: Bagi penduduk Kalimantan, khususnya di Kalimantan Barat, kata riam merujuk pada air terjun atau pun air sungai yang melewati bebatuan besar. Satu riam yang patut dikunjungi adalah Riam
 
Batu Timah di Bengkayang, yang memiliki segudang pesona seru untuk dijelajahi. Kota Bengkayang merupakan satu kabupaten di Kalimantan Barat, yang memiliki luas 5.396,30 kilometer persegi. Terbentuk di tahun 1999 dan melepaskan diri dari Kabupaten Sambas, Bengkayang berjarak sekitar 160 kilometer dari Pontianak.
 
Banyak pesona alam nan indah yang tersimpan di Kabupaten Bengkayang yang berjuluk Bumi Sebalo. Terutama riam dan perbukitan yang menyuguhkan panorama hijau pepohonan, dengan keseruan dan keunikan karakteristik tersendiri yang sangat menarik seperti yang ada di Riam Batu Timah.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Riam Batu Timah berada di Desa Madi, Lumar, Bengkayang. Riam ini menjadi destinasi yang mulai dilirik banyak pengunjung. Menuju riam ini, menghabiskan waktu tempuh berkendaraan bermotor sekitar 45 menit dari Bengkayang.

Meluncur di batu

Riam Batu Timah bak lokasi tersembunyi di rerimbunan hutan yang harus disibak. Tak berhenti dengan mudah, sebab setelah bermotor melewati tiga jembatan gantung, pengunjung harus berjalan kaki menuju titik destinasi sekitar 20 menit perjalanan.
 
Air yang jernih, pepohonan besar nan alami, gemericik air dan suara burung liar, menambah daya tarik Riam Batu Timah semakin menawan. Meski air terjun hanya bertinggi tiga meter, tak membuat pengunjung patah arang untuk selalu datang.
Meluncur Seru di Riam Batu Timah
Air yang jernih, pepohonan besar nan alami, gemericik air dan suara burung liar, menambah daya tarik Riam Batu Timah semakin menawan.. (Foto: Arthurio Oktavianus Arthadiputra/Medcom.id) 
 
Karena, bisa bermain perosotan, meluncur bebas di batu dengan air yang deras dan jernih. Derasnya air riam bersumber dari Gunung Bawang yang dari kejauhan tampak berbentuk seperti mahkota atau stupa raksasa. Air ini juga digunakan PDAM Bengkayang sebagai sumber air minum penduduknya.

Dibenahi

Rahelia, Kepala Dusun Madi, mengatakan kesitimewaan riam batu timah adalah alamnya. Batu tempat seluncuran terbentuk alami dan menjadi daya tarik pengunjung untuk datang. Sebagai potensi wisata yang ramai peminta, Riam Batu Timah masih terus dibenahi.
 
“Karena banyaknya orang dari luar daerah yang datang, kita berkeinginan untuk memajukan tempat wisata kita. Masih banyak yang harus dibenahi. Seperti jalan, ketersediaan tempat sampah, pondok- pondok kecil untuk tempat rehat,” katanya.
 
Pengembangan pengelolaan wisata Riam Batu Timah turut melibatkan penduduk setempat dengan membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dusun Madi. Mirno, anggota Pokdarwis, keterlibatan penduduk juga berupa membuat kerajinan asesoris berupa gelang, wadah anyaman bambu dan sebagainya. Kerajinan ini yang nantinya akan digunakan sebagai
souvenir yang bisa dibeli pengunjung.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif