Ada banyak tempat belanja ketika Anda pergi ke Padang. Tapi setidaknya, kami akan rekomendasikan tempat belanja yang menyediakan kerajinan tangan khas wanita Minangkabau.
1. Minang Kayo
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Toko ini menyediakan beragam barang yang terbuat dari kulit. Lengkap, ada yang terbuat dari kulit sapi, kambing, hingga kulit domba.
Tiba di pintu masuk toko yang berupa kaca, mata Anda akan dimanjakan dengan jaket kulit yang modis. Ada jaket yang berwarna hitam, cokelat, bahkan warna terang seperti kuning dan merah.
Masuk ke dalam toko, dipajang topi kulit yang tak hanya terlihat bagus di luar, tapi juga lembut di bagian dalamnya. Ada juga dompet serta aksesoris, seperti gantungan dan pernak-pernik lainnya.
Kemudian, sendal dan sepatu untuk pria maupun wanita. Jangan khawatir soal modelnya, karena mulai dari pantofel hingga boots, tersedia. Bahkan ada juga flat shoel, wedges shoes, juga high heels.

Foto: Medcom.id/Sunnaholomi Halakrispen.
Berbagai model tas kulit dipajang berjejer rapi. Jahitan di bagian luar dan bagian dalam tas terlihat sangat detail juga rapi. Kualitasnya tak perlu diragukan lagi, karena tidak sedikit pembeli yang datang dari luar negeri, terutama Malaysia.
Harganya terbilang sesuai dengan kualitasnya, tiada kata menyesal ketika membelinya. Untuk jaket, harganya mulai dari Rp1,5 juta. Sedangkan sepatu dan tas, ada yang seharga Rp300 ribu, tergantung dari kualitas kulit dan model yang Anda pilih.
Lokasi toko ini berada di area Padang Panjang, Sumatera Barat. Tidak terletak di pinggir jalan besar, namun dengan bantuan Google Map atau bertanya pada orang di jalan lintas Padang-Padang Panjang, Anda akan mudah menemukannya.
2. Desa Pandai Sikek
Dari namanya, ini merupakan desa yang mencirikan warga sekitar sebagai pengrajin dengan sebutan pandai menyisir. Sebab, sejak usia 15 tahun, para perempuan sudah belajar menenun atau menghasilkan kerajinan tenun.
Hasilnya, kain tenun songket yang tak hanya dijual di pasar tradisional dalam negeri, melainkan ke luar negeri. Jangan tanya soal kualitas kain. Tak perlu diragukan.
Desa ini banyak dikunjungi wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara. Ciri khasnya, penghasil karya kerajinan Minangkabau. Ada songket, pahat, benda unik, dan karya lainnya.
Setelah melihat-lihat karya yang dijual di dalam galeri atau toko, Anda akan ditemani pemandangan indah dari Gunung Singgalang. Tepat di depan tulisan Desa Pandai Sikek, Anda bisa mengabadikan foto yang instagramable.
Harga tiap barang berdasarkan kualitasnya pun terbilang worth it. Untuk sendal dan sepatu, mulai dari harga Rp80 ribu hingga Rp150 ribu. Dompet mulai dari harga Rp70 ribu, boneka pengantin suntiang Rp150 ribu, dan boneka satuan untuk gantungan kulkas hanya seharga Rp20 ribu.

Foto: Medcom.id/Sunnaholomi Halakrispen.
Sedangkan, harga kain songket beragam, sesuai dengan tipe atau kualitas kain yang dipertimbangkan dari proses pengerjaannya. Songket khas Minang sendiri dominan berwarna merah, hitam, kuning, dan hijau, dengan panjang 1,8 meter.
Kain songket kualitas satu atau terbaik memakan waktu pengerjaan selama enam bulan dengan menggunakan dua benang. Kain ini dijual dengan harga Rp15 juta untuk satu paket, yakni satu sarung dan satu selendang.
Sedangkan songket kualitas dua menggunakan empat benang dan dijual seharga Rp3,5 juta sampai Rp4 juta. Kain tipe ini paling banyak dicari karena harganya terjangkau. Biasanya, pembeli menggunakan kain ini untuk pernikahan.
"Kualitas tiga itu harganya Rp3 juta. Benangnya enam. Bikinnya bisa satu bulan. Banyak dicari anak muda, biasanya untuk keperluan wisuda," ujar Hj. Erma Yulnita, 55, selaku pemilik toko Satu Karya di Pandai Sikek, kepada Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)