"Kalau kita terbuka saja untuk itu, secara ini kan tempat umum, yang penting konfirmasi dulu," ujar Oey Tjin Eng selaku Humas dari Klenteng Boen Tek Bio di Tangerang, saat dihubungi Metrotvnews.com via telepon, Selasa (24/1/2017) lalu.
Dengan demikian, tambah pria yang biasa disapa Engkoh tersebut, para pengunjung juga bisa mendapatkan berbagai informasi dari humas sehingga wawasan tentang tempat ibadah umat Kong Hu Cu itu pun bertambah.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
(Baca juga: Intip Persiapan Menyambut Imlek di Klenteng Boen Tek Bio)
Ia menerangkan, untuk berkunjung ke salah satu klenteng paling terkenal tersebut ada beberapa aturan khusus. Misalnya, tidak memasuki altar utama agar tidak mengganggu konsentrasi umat yang tengah beribadah.

(Desain Klenteng Boen Tek Bio di Tangerang yang mempesona. Dok. Sri Yanti Nainggolan)
Selain itu, tidak diperkenankan menyalakan lampu kamera untuk memotret bagian dalam altar utama karena dapat merusak bangunan.
Lalu, apakah para pengunjung boleh ikut menyakan dupa layaknya cara bersembahyang umat Kong Hu Cu atau Buddha?
"Kalau percaya dan yakin, tentu saja boleh." jawab Engkoh.
Bangunan tempat ibadah dengan sejarah dan interior yang bagus memang kerap difungsikan sebagai destinasi wisata.
Dari segi sejarah, banyak pengetahuan yang bisa diperoleh. Sementara, dari segi interior, bangunan yang sudah berusia lama dan tradisional biasanya juga diincar para turis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)
