Dua orang Ibu sedang menenun sarung motif kotak dengan benang polyester di centra industri sarung tenun Majalaya, Jabar. Foto: ANT/ Ganjar Gunawan
Dua orang Ibu sedang menenun sarung motif kotak dengan benang polyester di centra industri sarung tenun Majalaya, Jabar. Foto: ANT/ Ganjar Gunawan

Jejak Kain Nusantara

Rona galeriindonesiakaya
Pelangi Karismakristi • 21 Desember 2016 19:38
medcom.id, Jakarta: Indonesia terkenal akan kekayaan budaya. Salah satu yang menarik adalah beragam kain yang dihasilkan dari berbagai daerah di Indonesia. Jenisnya pun beragam, dari batik hingga tenun. Yuk, intip sederet kain cantik dari berbagai pelosok nusantara.
 
1. Kain Tapis
 
Kain tapis merupakan kain sarung dan terbuat dari tenun benang kapas dengan motif sugim benang perak atau emas. Cara pembuatan kain yang berasal dari Lampung ini adalah dengan disulam. Coraknya pun banyak. Misalnya, alam, flora, fauna, dan kaligrafi. Untuk membuat sehelai kain tapis, dibutuhkan waktu relatif lama bergantung pada motif dan benangnya. Contoh, saat membuat tapis yang banyak benang emasnya bisa memakan waktu hingga lima bulan.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Menurut salah satu perajin, Ida Mustika, kain tradisional ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dan biasa dipakai oleh pengantin atau tokoh adat. Namun sayang, saat Jepang menjajah negeri ini, tapis menghilang. Menyadari itu, nurani Ida terketuk. Dia lalu memikirkan bagaimana agar tapis bisa hidup kembali.
 
Ida mencoba menemui para tokoh adat di Lampung Selatan, Lampung Utara, Lampung Tengah dan Bandar Lampung. Ia mengatakan kepada para tokoh adat agar pembuatan kain tapis digalakkan lagi, tujuannya supaya tidak hilang dan dicintai masyarakat. 
 
Selain kain tapis, ada lagi yang unik, yakni kain sulam usus. Kain ini adalah salah satu kain adat yang digunakan gadis Lampung pada saat menikah. Cukup unik memang, sebab kain ini disulam menyerupai usus kecil dengan aneka bentuk.
 
2. Tenun Majalaya
 
Bagi pecinta wastra nusantara, wajib menambah koleksi kain tenun Majalaya yang sampai saat ini masih mempertahankan sisi tradisional, yakni memproduksi kain dengan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Corak khas dari Tenun Majalaya adalah Seribu Manis dan Corak Bintang yang merupakan perpaduan tenun ikat lusi dan tenun ikat pakan. 
 
Pengajin tenun Majalaya Cucu Juariah mengatakan bahwa corak tersebut merupakan motif-motif klasik yang diciptakan saat pertama kain ini dirintis. Kini, dirinya tengah memproduksi seperti motif tenun Seribu Manis dan Corak Bintang. Ke depan juga ia akan mengembangkan motif tenun lainnya. 
 
3. Pekalongan
 
Nah bagi pecinta batik, wajib rasanya untuk melirik kain batik cantik nan memikat hati dari Pekalongan.  Sama dengan batik lainnya, batik Pekalongan memiliki beragam motif dan ciri khas. Pada beberapa motif batik Pekalongan klasik motif semen, di mana corak ini hampir sama dengan Solo dan Yogyakarta, yakni terdapat gambar tumbuhan dan garuda dengan pengisian motif berupa garis-garis. 
 
Sementara, motif batik asli Pekalongan adalah motif Jlamprang, yaitu motif nitik yang tergolong motif batik geometris. Hal ini dilatarbelakangi oleh sang pembatik yang konon merupakan keturunan Arab yang beragama Islam, dan mereka tidak mau menggunakan ornamen berbentuk benda hidup. 
 
Ciri lainnya batik Pekalongan terdapat pada warna yang warna cerah, seperti merah, kuning, hijau, biru, violet dan, oranye. Ini disebabkan para pembatik adalah penduduk daerah pesisir, sehingga menyukai warna cerah. 
 
Yang juga unik ialah Batik Pasema, penamaannya merupakan akronim dari pagi, sore, siang, malam. Jika diamati, batik ini memiliki motif dan pewarnaan sangat unik. Dalam sehelai kain batik, terdapat empat warna sekaligus, yaitu biru, ungu, kuning, dan oranye.
 
Keempat warna terletak pada kedua sisi kain. Pada bagian depan, terdapat warna biru dan oranye, sedangkan di sisi belakang menggunakan warna ungu dan kuning. Sebuah perpaduan yang sangat manis.
 
Selain dijuluki sebagai Kota Batik, Pekalongan memiliki banyak peninggalan sejarah yang sayang jika dilewatkan. Antara lain Museum Batik dan berbagai cagar budaya lainnya yang memiliki khasanah sejarah kota ber-tag line World's City of Batik ini.
 
4. Kain Cual
 
Kain cual berasal dari Bangka yang terkenal sejak zaman penjajahan Belanda. Cual artinya proses awal pada pencelupan benang untuk pembuatan motif. 
 
Tenun cual menggunakan benang limar yang dibuat sendiri oleh pengrajin tenun cual dan juga benang emas yang dibeli dari luar negeri. Karena kualitasnya yang tinggi, kain ini sempat dijadikan sebagai alat transaksi masyarakat Bangka. Bahkan menurut Kepala Koperasi Kain Cual di Pangkal Pinang Martinah, dahulu orang Belanda bilang, kalau mau berobat ke Negeri Kincir Angin itu, ada yang membayar menggunakan kain cual.
 
Bedanya tenun cual dengan yang lain yakni kain ini terkenal halus karena dibuat dari satu helai benang. Pembuatannya senditi memakan waktu sampai tiga bulan. 
 
Sehelai kain cual bisa dihargai hingga Rp20 juta. Apalagi, lanjut Martinah, kalau umurnya sudah ratusan tahun, harganya tak ternilai.
 

Namun, warga Bangka sempat tidak lagi mmebuat Tenun Cual saat terjadi perang dunia pertama. Aktifitas menenun kembali dilakukan pada 1990 oleh warga Kota Mentok di bagian barat Pulau Bangka.
 
Selain empat kain di atas, masih ada kain yang tak kalah cantiknya, yaitu batik Solo, kain songket Manggarai Barat dan Kain Tenun Toraja. Ingin tahu kelanjutan ceritanya? Simak perjalanan tim IDEnesia dalam satu tahun ini, mengenai nilai -nilai dibalik sejarah dan keindahan kain nusantara.
 
Saksikan bagaiaman para pekerja seni dalam membuat serta memproduksi sebuah kain tradisional untuk digunakan oleh para pecinta seni budaya atau masyarakat baik indonesia maupun mancanegara hanya dalam Program IDEnesia pada Kamis (21/12/2016) pukul 22.30 WIB di Metro TV. Ikuti pula kuis dari IDEnesia dan Galeri Indonesia Kaya dengan follow twitter @IDEnesiaTwit atau @IndonesiaKaya. Ada bingkisan menarik bagi para pemenangnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(ROS)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif