Dijelaskan Santhi H. Serad, salah satu pendiri Aku Cinta Masakan Indonesia (ACMI), gatot yang merupakan akronim dari "gagal total" konon berasal dari Gunung Kidul, Yogyakarta.
"Daerah Gunung Kidul itu kan gersang, jadi sering dijadikan pengganti beras ketika para petani gagal panen," jelasnya saat dihubungi Metrotvnews.com.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pada kenyataanya, gatot tak hanya dikenal warga Gunung Kidul, tetapi juga akrab di lidah warga Jawa Tengah--seperti Wonogiri-- dan Jawa Timur.
Bicara proses pembuatan, memasak gatot memakan waktu cukup lama. Singkong dijemur sampai muncul jamur hasil fermentasi yang berwarna hitam.
(Baca: Mengenal Perbedaan antara Croissant Italia dan Jepang)
Singkong kemudian direndam selama dua malam hingga kenyal, kemudian dipotong-potong dan direndam lagi selama semalam. Terakhir, singkong dikukus dua jam.

(Foto: Metrotvnews.com/ Sri Yanti)
Agar terasa gurih dan nikmat, gatot disantap dengan tambahan gula merah, garam, atau kelapa parut.
Tinggi sumber karbohidrat, gatot dapat mengenyangkan perut, meskipun hanya dimakan sedikit.
Mengapa demikian? Sebab, singkong segar mempunyai komposisi kimiawi yang terdiri atas air (60 persen), pati (35 persen), serat kasar (2,5 persen), protein (1 persen), lemak (0,5 persen), dan hidrat arang (1 persen).
Lihat Video: Kuliner Indonesia Menjadi Favorit di Festival Makanan Inggris
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)