"Kami sudah putuskan untuk menunda promosi dan insentif mendatangkan wisatawan mancanegara di negara-negara yang saat ini terkena dampak virus corona, seperti Korea Selatan, Jepang, Iran, Italia, dan lain-lain, di mana sudah dilakukan kepada Tiongkok sebelumnya," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio dalam rilis yang diterima Medcom.id.
Ia memaparkan bahwa keputusan tersebut merupakan bentuk peninjauan kembali terhadap rencana promosi dan insentif sektor pariwisata. Keputusan itu dilakukan setidaknya hingga situasi mereda dan suasana kembali kondusif.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Hal itu dilakukan, kata Menparekraf untuk melindungi masyarakat Indonesia. Pemerintah juga terus melakukan upaya maksimal untuk mencegah agar jangan sampai titik awal penularan meluas menjadi sebuah wabah di dalam negeri.
"Hal ini tidak hanya untuk menjaga keselamatan dan kesehatan seluruh masyarakat Indonesia, tapi juga kondusivitas ekosistem pariwisata Indonesia secara menyeluruh," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pemerintah telah mengidentifikasi semua orang yang sempat kontak dengan kedua pasien yang sudah positif terkena covid-19. Saat ini, telah dilakukan pengawasan terhadap yang berhubungan dengan kedua pasien tersebut.
"Jadi kita tidak perlu terlalu ketakutan masalah ini tetapi tetap harus hati-hati dan waspada dalam setiap beraktivitas," tutur Presiden.
Presiden Jokowi juga mengingatkan agar masyarakat melakukan pencegahan penularan Virus Korona dengan sering mencuci tangan. Kemudian, jangan kemudian menyentuh wajah sebelum cuci tangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)