Hotel Episode Serpong dikelola langsung oleh hospitality management, JHL Collections. Dengan digelarnya seremoni topping off, artinya pembangunan yang dimulai sejak 9 Desember 2017 silam itu tetap berjalan lancar meski pandemi covid-19 melanda tahun ini.
Sejumlah petinggi JHL Group, termasuk Jerry Hermawan Lo sebagai pendirinya, turut hadir dalam seremoni topping off. Kemudian, terdapat juga beberapa pejabat seperti Bupati Tangerang Ahmed Zaky Iskandar dan Ketum PSSI Mochamad Iriawan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Jerry menjelaskan, kawasan Gading Serpong dipilih sebagai lokasi hotel karena Tangerang berpotensi menjadi kota mandiri yang tertata dengan baik. Lalu, lokasinya juga strategis karena dekat dengan ICE BSD dan berjarak 40 menit dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Hotel Episode Gading Serpong merupakan yang kedua, sebelumnya kami juga memiliki hotel Episode di Bali. Nama Episode diambil karena kami memiliki harapan yang tidak pernah putus atau berkesinambungan. Selain itu, Episode juga bisa diartikan sebagai penggalan cerita dalam kehidupan manusia," papar Jerry saat menyampaikan kata sambutan.
Hotel Episode yang berada di Jl. Gading Serpong Boulevard Blok S no.6-7 memiliki lahan seluas 55.000 m2 dan dibangun bertingkat sebanyak 28 lantai. Nantinya, bakal tersedia 320 kamar penginapan kualitas bintang empat dengan fasilitas seperti ballroom, exhibition hall, swimming pool, gym, spa, gift shop, organic shop dan restoran.
Venny Hermawan selaku President Director PT. Kontek Aja (Holding JHL Group) memaparkan, Episode Serpong punya keunikan tersendiri karena terinsipirasi dari budaya warga asli Banten yang terdiri dari suku Baduy dan Peranakan (campuran Tionghoa). Kemudian, pengunjung juga bisa menikmati paket wisata daerah setempat yang ditawarkan pengelola hotel.
"Episode Gading Serpong mengusung konsep Unfolding history and retelling the story. Jadi mulai interior serta pelayanannya pasti menggambarkan budaya Banten. Kami siap memberikan pengalaman kearifan budaya lokal kepada pengunjung," tutur Venny dalam jumpa pers.

(kiri-kanan) Megawati - COO PT Kontek Aja (holding JHL Group), Venny Hermawan - President Director PT. Kontek Aja (Holding JHL Group), Jerry Hermawan Lo - Founder JHL Group, Yana - COO PT JHL Collections Indonesia. (Foto: Zam/Medcom.id)
Sesuai dengan penjelasan Venny, Medcom.id pun seakan diingatkan kembali tentang budaya Banten ketika ikut mengunjungi semua contoh tipe kamar hotel, yakni Deluxe Room, Family Room, dan Junior Suite. Ternyata, nuansanya memang beda dari yang lain.
Dari lorong kamar, tampak penutup lampu kepala badak yang merupakan binatang ikonik Banten. Kemudian, sejumlah ornamen Tiongkok tempo dulu langsung terlihat ketika masuk ke dalam kamar. Perbedaan konsep kamar Baduy dan Peranakan dijelaskan pemandu kunjungan bisa dilihat dari bentuk plafon maupun kain tenun penghias selimut. Lalu, lemari dan raknya juga terbuat dari anyaman yang khas.
.jpg)
Contoh kamar di hotel Episode Serpong. (Foto: Zam/medcom.id)
Bagi yang tertarik berkunjung, harap bersabar karena COO PT JHL Collections Indonesia, Yana, mengatakan hotel Episode Serpong bakal rampung dan dibuka untuk umum pada semester awal 2021. Meski begitu, dia sedikit membocorkan bahwa harga per malam tiap tipe kamar berada di kisaran Rp1 juta hingga Rp1,5 juta.
"Kami optimistis bisa menarik 60 persen pengunjung ketika dibuka. Untuk harga yang disebutkan juga sudah disesuaikan dengan lokasi di sini," tutur Yana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(KAH)