Restoran Kaum yang bertempat di Menteng memberikan cita rasa yang otentik pada konsumen. (Foto: Dok. Medcom.id/Khalishah Nuramalina)
Restoran Kaum yang bertempat di Menteng memberikan cita rasa yang otentik pada konsumen. (Foto: Dok. Medcom.id/Khalishah Nuramalina)

Eksplorasi Makanan Indonesia Lewat Kaum Jakarta

Rona kuliner celebreatjakarta kulinermenteng
Kumara Anggita • 29 Maret 2019 15:11
Restoran Kaum yang bertempat di Menteng memberikan cita rasa yang otentik pada konsumen. Selain makanan khas Indonesia yang meleganda dengan rasa yang lezat, uniknya Kaum juga peduli terhadap lingkungan yaitu menerapkan prinsip zero waste. Dalam menghidangkan menu-menunya, mereka mengusahakan sekali untuk tidak membuang bahan begitu saja.
 

 

Jakarta: Indonesia amat kaya akan kuliner. Namun sayangnya di Jakarta ini, tidak semua orang mampu mengeksplor makanan-makanan daerah tertentu dengan alasan ketidakteresediaan. Kabar baiknya, ada restoran di daerah Menteng yang menaungi makanan-makanan Indonesia yang jarang tereksplor tersebut.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Kaum pertama kali berdiri di Hongkong pada tahun 2016. Kemudian didirikan juga di Indonesia pada tahun yang sama setelahnya. Di tempat ini, Anda bisa mencoba makanan-makanan daerah yang jarang atau bahkan tidak pernah dihidangkan di restoran-restoran Indonesia lainnya.
 
“Kita mengeksplor makanan yang orang sebenaranya tidak mengerti. Makanan indonesia tidak bisa dibilang gado-gado tok. Ayam goreng tok. Bahkan, ayam goreng punya macam-macam jenisnya,” tutur Manajer Operasional Kaum, Jessica Evellyn pada Medcom.id di Kaum Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Maret 2019.
 
Eksplorasi Makanan Indonesia Lewat Kaum Jakarta
(Restoran Kaum memberikan suasana yang tenang bagi pengunjung layaknya pulang ke rumah. Anda bisa menghabiskan waktu yang lama di sini untuk bertemu kawan lama dan mengobrol santai. Foto: Dok. Medcom.id/Khalishah Nuramalina)
 
Restoran yang beralamat di Jalan Dr. Kusuma Atmaja No.77 ini juga ingin memberikan cita rasa yang otentik pada konsumen. Mereka menggunakan bahan-bahan makanan atau minuman yang spesifik yang didapat dari produsen kecil langsung.
 
“Makanya kalau ke Kaum tuh banyak bilang makanannya adventourous, emang beda dari lainnya. Kita masih appreciate barang-barang yang udah enggak pernah kita temuin,” tutur Jessica.
 
“Seperti garam saja kita pakai garam Amet dari Bali, tauco dari Pekalongan, terasi juga. Jadi bahan-bahannya kita ambil sendiri dari produsen-produsen kecil. Kecap juga bukan dari pabrikan,” lanjutnya.
 
(Baca juga: Gourmet Burger Diiringi Musik RnB dan Hip Hop ala Three Buns)

Desain restoran

Selain makanan yang otentik. Suasana yang diberikan dari interior dan eksterior Kaum juga menarik perhatian.
 
Kesan yang diberikan pertama kali saat memasuki restoran ini adalah sebuah rumah klasik yang hangat. Anda bisa merasakan suasana yang tenang dari lampu redup yang terpasang di restoran ini.
 
Pintu dan jendela bercat biru toska juga membuat restoran ini jadi terlihat menggemaskan. Sangat menarik perhatian anak-anak muda yang mencitai hal-hal yang estetis.
 
Secara keseluruhan, tempat ini memberikan suasana yang tenang bagi pengunjung layaknya pulang ke rumah. Anda bisa menghabiskan waktu yang lama di sini untuk bertemu kawan lama dan mengobrol santai.
 
Eksplorasi Makanan Indonesia Lewat Kaum Jakarta
(Lumpia, tahu gejrot, atau batagor khas resto Kaum, terasa begitu lembut dan tersaji dengan rasa yang otentik. Cocok sekali jika ditemani teh di sore hari Anda dan keluarga atau bersama teman-teman. Foto: Dok. Medcom.id/Khalishah Nuramalina)

Rekomendasi menu

Makanan yang paling digemari di Kaum adalah Satai Ayam, Batagor, Lumpia, dan Ayam. Empat makanan ini rasanya tidak berlebihan karena rasanya yang gurih dan lezat.
 
Rasa gurih yang didapatkan adalah hasil dari racikan koki dalam memainkan bumbu-bumbu dapur. Anda bisa merasakan variasi yang tajam yang bertahan di lidah cukup lama.
 
Sementara itu, bumbu kacang untuk satai dan batagor juga terasa segar dan kental sehingga orang yang mencoba makanan ini tidak akan merasa ‘enek’ atau mual.
 
Tekstur dari ayam, batagor, dan lumpia juga begitu lembut. Membuat konsumen nyaman mengunyahnya.
 
Keempat makanan ini merepresentasikan kekhasan makanan Indonesia, khususnya satai dan batagor yang menggunakan bumbu kacang.
 
Eksplorasi Makanan Indonesia Lewat Kaum Jakarta
(Di resto Kaum, Anda juga bisa menemukan jamu yang diproses langsung seperti jamu-jamu tradisional. Anda bisa menikmati beras kencur dan kunyit asam asli yang lebih kental dari jamu-jamu biasanya. Foto: Dok. Medcom.id/Khalishah Nuramalina)

Restoran yang menyediakan jamu

Uniknya di restoran ini, Anda bisa menemukan jamu yang diproses langsung seperti jamu-jamu tradisional. Anda bisa menikmati beras kencur dan kunyit asam asli yang lebih kental dari jamu-jamu biasanya.
 
Jamu ini paling digemari oleh ibu-ibu dan juga orang asing yang sedang berwisata di Jakarta. Berdasarkan pencobaan Medcom, jamu ini merepresentasikan rasa dari jamu Indonesia. Harum, segar, menyengat, dan menghangatkan.
 
Kaum memproses jamu tidak hanya menjadi sebuah minuman, bahkan dijadikan camilan pula yang bernama Keripik Beras Kencur. Anda harus mencoba yang satu ini.
 
Keripik ini memiliki rasa yang unik. Rasa yang paling dominan adalah asin namun semakin lama dikunyah, Anda juga akan merasakan rasa jamu yang ikut bercampur dengan rasa asin tersebut.
 
Untuk Anda yang ingin mengenalkan jamu pada orang asing, tempat ini merupakan rekomendasi yang paling tepat untuk dijadikan referensi.
 

Eksplorasi Makanan Indonesia Lewat Kaum Jakarta
(Kaum memproses jamu tidak hanya menjadi sebuah minuman, bahkan dijadikan cemilan pula yang bernama Keripik Beras Kencur. Dijamin unik dan Anda patut mencobanya. Foto: Dok. Medcom.id/Khalishah Nuramalina)

Zero waste

Kaum yang merupakan bagian dari Potato Head Family juga menerapkan prinsip do good (melakukan hal yang baik). Mereka memiliki kepedulian tidak hanya pada pengunjung semata namun juga pada karyawan, pemasok, manajamen, dan tentunya lingkungan sekitar.
 
Salah satu bentuk kepedulian Kaum terhadap lingkungan adalah dengan menerapkan prinsip zero waste. Dalam menghidangkan menu-menunya, mereka mengusahakan sekali untuk tidak membuang-buang bahan begitu saja.
 
Cocktail Kecombrang Martini misalnya. Kaum memanfaatkan ampas dari kecombrang untuk dijadikan minuman ini. Dengan seperti itu, Kaum jadi mengurangi volume produksi sampah.
 
“Kecombrang kan kalau bikin sambal matah bunganya tuh, batangnya nanti kita bikin sirup,” tutur Manajer Bar dari Kaum, Pius Hadimore Ebang.
 
Ide ini adalah ide otentik yang dicoba oleh tim Kaum. Selain ingin menjaga lingkungan, Kaum juga ingin menghadirkan sesuatu yang baru bagi kuliner Indonesia.
 
“Sampah ini saya masak dengan gula, dan saya buat cocktail. Komentar dari orang positif. Konsep ini dibilang out of the box dan kekinian banget,” tambah Pius.
 
Eksplorasi Makanan Indonesia Lewat Kaum Jakarta
(Manajer Bar dari restoran Kaum, Pius Hadimore Ebang mengatakan Potato Head Family termasuk Kaum sangat peduli dan berkomitem terhadap keberlangsungan lingkungan sekitar dan berharap bisa memberikan dampak bagi restoran-restoran lain. Foto: Dok. Medcom.id/Khalishah Nuramalina)
 
Hal yang serupa juga diterapkan pada proses pembuatan jamu. Ampas jamu dijadikan cracker unik yang bisa dimakan oleh para pengunjung.
 
“Saya buat kripik dari ampas jamu tepatnya ampas beras kencur. Awalnya saya melihat ampasnya dibuang. Lalu saya berpikir bahwa saya harus buat sesuatu dari ini,” lanjut Pius.
 
Tidak hanya itu, masih banyak gerakan yang dilakukan Kaum dalam menerapkan konsep zero waste. Misalnya bekerja sama dengan pengumpul sampah lokal, menyortir sampah, mengelola sampah menjadi kompos, penggunanaan pembungkus bukan dari bahan plastik, dan masih banyak lagi.
 
Potato Head Family termasuk Kaum sangat peduli dan berkomitem terhadap keberlangsungan lingkungan sekitar dan berharap bisa memberikan dampak bagi restoran-restoran lain.
 
Bila Anda ingin mengeksplor makanan Indonesia tanpa terbang ke sana-sini, datanglah ke Kaum, Menteng, Jakarta untuk sebuah petualangan menarik. Kaum merepresentasikan hidangan Indonesia yang menghangatkan tubuh dan juga hati.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif