Sejumlah pihak pun digandeng untuk menggelar kampanye yang merupakan bagian dari #GerakanMaskerKain sebagai upaya untuk menekan angka penyebaran covid-19. Sekaligus juga membantu menggerakkan industri kreatif fesyen Tanah Air, utamanya UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang ikut terdampak covid-19.
Pada penyerahan simbolis masker kain kali ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Wishnutama Kusubandio diwakilkan dengan Plt. Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Josua Simanjuntak. Josua mengatakan bahwa #GerakanMaskerKain memiliki tiga tujuan utama.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pertama, isu humanitas, yakni dalam gerakan ini berupaya mengajak dan mengedukasi masyarakat yang sehat untuk cukup menggunakan masker yang terbuat dari kain. Sehingga, ketersediaan masker medis tercukupi untuk tenaga kesehatan dan pasien yang membutuhkan.
"Masker yang terbuat dari kain ini telah diteliti cukup untuk meminimalisasi kontak langsung dengan debu, virus, dan droplets di luar rumah jika memang tidak dapat melakukan work from home dan harus berinteraksi dengan banyak orang," ujar Josua di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Jumat, 8 Mei 2020.
Kemudian, isu inovasi berkelanjutan. Pada program ini, industri yang dilibatkan memanfaatkan sisa bahan kain dari produksi garmen untuk mengurangi sampah industri fesyen. "Ketiga yang sangat penting adalah membantu menggiatkan atau menggerakkan industri kreatif fesyen dalam menggerakkan usahanya agar dapat terus bekerja dengan membuat masker kain yang dapat mereka buat dari kain perca atau sisa bahan kain produksi mereka," paparnya.
Serah terima kali ini merupakan tahap pertama, yakni sebanyak total 49.930 masker kain yang dibagikan kepada PHRI DKI Jakarta, MRT Jakarta, dan Transjakarta. Gerakan Masker Kain pun melibatkan 13 pelaku industri kreatif fesyen dengan total 122 tenaga kerja.
Sementara itu, sebelum memulai program ini, Kemenparekraf membuka Pendaftaran Terbuka untuk memilih UKM yang tepat sebagai produsen masker kain. Kriteria yang diharapkan termasuk di dalamnya proses kerja yang mengutamakan kebersihan dan protokol kesehatan. Josua pun memastikan gerakan ini akan terus berjalan dengan melibatkan lebih banyak industri fesyen tanah air.
"Kami akan terus membuka kerja sama dengan berbagai pihak untuk bisa bersama-sama menggerakkan ekonomi kreatif melalui gerakan ini," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Corporate Secretary MNC Group Syafril Nasution menjelaskan bahwa dalam kerja sama ini pihaknya menghimpun dana sebesar Rp500 juta melalui MNC Peduli. Hal tersebut untuk memproduksi masker kain yang kemudian hasilnya didistribusikan oleh Kemenparekraf.
"Harapannya melalui kegiatan ini kita semua masyarakat Indonesia dapat terus meningkatkan disiplin memakai masker dan menjaga jarak. Dengan begitu kita harapkan kondisi kembali normal dan masyarakat segera beraktivitas kembali," ucap Syafril.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)