Semarang: Bukan hanya dikenal sebagai kota wisata alam dan kuliner, Semarang juga terkenal dengan wisata cagar budayanya. Sebut saja candi yang telah menjadi ikon bersejarah, Gedongsongo.
Candi ini ditemukan pada 1804 silam dan menyimpan panorama keindahan yang memanjakan mata. Untuk itu area wisata ini menjadi sasaran program Siap Sadar Lingkungan (Darling) yang diselenggarakan Bakti Lingkungan Djarum Foundation bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Budaya Indonesia melalui Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah.
Sadar Lingkungan kali ini melibatkan Kaum Milenial, yaitu 250 mahasiswa yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia. Di antaranya Universitas Diponegoro, Universitas sebelas Maret, UIN Walisongo Semarang, Universitas Negeri Semarang dan 50 universitas lainnya.
(Bakti Lingkungan Djarum Foundation bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Budaya Indonesia melalui Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah melibatkan 250 mahasiswa yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia menanam tujuh jenis tanaman di Kompleks Percandian Gedong Songo. Foto: Dok. Medcom.id/A. Firdaus)
Tujuh jenis tanaman
Kali ini, ada 868 pohon dan semak yang ditanam di berbagai titik yang tersebar di Kompleks Percandian Gedong Songo. Adapun jenis pohon yang ditanam pada kegiatan ini di antaranya Bambu Jepang, Hujan Mas, Pucuk Merah, Tabebuia Rosea, Pinus, Puspa, dan Akar Wangi yang ditanam di Candi 1.
Sementara di Candi 4, bakal ditanam pula Pinus, Puspa, dan Akar Wangi. Ke semua jenis tanaman ini menggunakan bibit yang berasal dari Pusat Pembibitan Tanaman (PPT) Bakti Lingkungan Djarum Foundation yang terletak di Kudus, Jawa Tengah.
"Djarum Foundation mengajak mahasiswa untuk melakukan langkah nyata agar lebih peduli terhadap lingkungan. Program ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa memiliki dan bangga dikarenakan mereka turut berperan serta menghijaukan situs-situs warisan bersejarah Indonesia serta menularkannya kebiasaan baik ini di masyarakat luas,” kata Vice President Director Djarum Foundation, FX Supanji usai penanaman yang diadakan pada Kamis, 5 Maret 2020.
Lebih lanjut, FX Supanji, mengatakan Siap Darling dapat menjadi mediun bagi para generasi milenial yang memiliki semangat besar, untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan lingkungan lewat tindakan konkret yang menyenangkan.
Selain itu, program ini juga merupakan rangkaian berkelanjutan dari Siap Darling. Sebelumnya, Siap Darling juga telah melakukan penghijauan di kompleks Candi Prambanan, Ratu Boko, Candi Ijo Penghijauan Benteng Van Den Bosch di Ngawi, dan juga TWA Kawah Ijen pada 2019.
Program ini akab berjalan hingga 2025 dengan menyasar ratusan candi di Indonesia meliputi candi-candi di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali.
Semarang: Bukan hanya dikenal sebagai kota wisata alam dan kuliner, Semarang juga terkenal dengan wisata cagar budayanya. Sebut saja candi yang telah menjadi ikon bersejarah, Gedongsongo.
Candi ini ditemukan pada 1804 silam dan menyimpan panorama keindahan yang memanjakan mata. Untuk itu area wisata ini menjadi sasaran program Siap Sadar Lingkungan (Darling) yang diselenggarakan Bakti Lingkungan Djarum Foundation bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Budaya Indonesia melalui Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah.
Sadar Lingkungan kali ini melibatkan Kaum Milenial, yaitu 250 mahasiswa yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia. Di antaranya Universitas Diponegoro, Universitas sebelas Maret, UIN Walisongo Semarang, Universitas Negeri Semarang dan 50 universitas lainnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
(Bakti Lingkungan Djarum Foundation bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Budaya Indonesia melalui Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah melibatkan 250 mahasiswa yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia menanam tujuh jenis tanaman di Kompleks Percandian Gedong Songo. Foto: Dok. Medcom.id/A. Firdaus)
Tujuh jenis tanaman
Kali ini, ada 868 pohon dan semak yang ditanam di berbagai titik yang tersebar di Kompleks Percandian Gedong Songo. Adapun jenis pohon yang ditanam pada kegiatan ini di antaranya Bambu Jepang, Hujan Mas, Pucuk Merah, Tabebuia Rosea, Pinus, Puspa, dan Akar Wangi yang ditanam di Candi 1.
Sementara di Candi 4, bakal ditanam pula Pinus, Puspa, dan Akar Wangi. Ke semua jenis tanaman ini menggunakan bibit yang berasal dari Pusat Pembibitan Tanaman (PPT) Bakti Lingkungan Djarum Foundation yang terletak di Kudus, Jawa Tengah.
"Djarum Foundation mengajak mahasiswa untuk melakukan langkah nyata agar lebih peduli terhadap lingkungan. Program ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa memiliki dan bangga dikarenakan mereka turut berperan serta menghijaukan situs-situs warisan bersejarah Indonesia serta menularkannya kebiasaan baik ini di masyarakat luas,” kata Vice President Director Djarum Foundation, FX Supanji usai penanaman yang diadakan pada Kamis, 5 Maret 2020.
Lebih lanjut, FX Supanji, mengatakan Siap Darling dapat menjadi mediun bagi para generasi milenial yang memiliki semangat besar, untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan lingkungan lewat tindakan konkret yang menyenangkan.
Selain itu, program ini juga merupakan rangkaian berkelanjutan dari Siap Darling. Sebelumnya, Siap Darling juga telah melakukan penghijauan di kompleks Candi Prambanan, Ratu Boko, Candi Ijo Penghijauan Benteng Van Den Bosch di Ngawi, dan juga TWA Kawah Ijen pada 2019.
Program ini akab berjalan hingga 2025 dengan menyasar ratusan candi di Indonesia meliputi candi-candi di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali.