Siang itu, peserta Newmont Bootcamp tengah menunggu Speedboat Tenggara Satu yang akan mengangkut mereka ke Pelabuhan Benete di Sumbawa Barat, pintu masuk PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT). Speedboat Tenggara Satu ini memang diprioritaskan bagi karyawan tambang PT NNT dan kontraktor.
Pekerja tambang PT NNT tidak dikenakan biaya untuk menumpang Tenggara Satu. Ini merupakan fasilitas yang diberikan perusahaan yang beroperasi kontrak karya sejak 1986 bagi pekerjanya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Jadwal Tenggara Satu yakni dua kali sehari, dengan tarif Rp100 ribu per orang. Sedangkan penumpang yang memiliki KTP Sumbawa dikenai tarif Rp75 ribu.
Kapal berkapasitas 200 penumpang ini cukup nyaman. Terdapat pendingin ruangan, safety induction dan pelampung di masing-masing tempat duduk. Petugas benar-benar jeli memastikan penumpang mendapat tempat duduk.

Tenggara Satu memiliki satu sudut khusus untuk menyimpan tas penumpang. Tujuannya, agar penumpang bisa duduk dengan nyaman menikmati perjalanan tanpa terganggu dengan barang bawaan.
"Kapalnya nyaman, tertib, dan rapi. Di sini juga tidak boleh makan dan minum. Ini bisa jadi contoh yang baik untuk transportasi di Indonesia," tutur salah satu peserta Newmont Bootcamp Dona Imelda kepada Metrotvnews.com, Minggu (14/2/2016).
Karyawan PT NNT mengaku sangat terbantu dengan adanya Tenggara Satu. Sehingga mereka bisa dengan mudah pulang ke Mataram setiap akhir pekan untuk mengunjungi keluarga atau sekedar berlibur.
Namun sayang, Tenggara Satu tidak bisa langsung berlabuh di dermaga tambang Batu Hijau. Penumpang Tenggara Satu yang ingin ke Batu Hijau, harus melanjutkan perjalanan menggunakan bus selama 1,5 jam.
"Saya berharap kapal bisa merapak ke dermaga Batu Hijau lagi seperti dulu. Jadi, kita bisa langsung turun di lokasi pertambangan," ujar Yunus yang telah 17 tahun bekerja di Batu Hijau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(NIN)