Profesor asosiasi kebidanan, ginekologi, dan ilmu reproduksi di Icahn School of Medicine di Gunung Sinai Nimesh Nagarsheth kepada Health mengatakan, saat kanker mulai tumbuh banyak ruang bagi kanker, yang dapat menutupi tanda dan gejala kanker ovarium. Saat tidak ada lagi ruang, pasien mulai memerhatikan gejalanya.
Sekitar setengah dari semua kanker ovarium terjadi pada wanita di atas usia 63, wanita berusia lebih muda dapat mengalaminya. Terutama jika memiliki mutasi gen BRCA, yang secara signifikan meningkatkan risiko ovarium. Ada beberapa gejala yang perlu diperhatikan seperti dimuat dalam WebMD.
1. Perdarahan
Dalam beberapa kasus, penderita mengalami menstruasi setiap dua minggu. Atau pada mereka yang telah mengalami menopause, kembali mengalami perdarahan.Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pendarahan tidak teratur adalah paling umum di antara wanita dengan tumor stroma ovarium yang merupakan penyebab dari semua kanker ovarium. Tumor stroma sering menghasilkan estrogen, yang dapat menyebabkan perdarahan seperti menstruasi, bahkan setelah menopause, menurut ACS.
2. Kembung
Perasaan perut kembung yang terjadi terus menerus mungkin tidak berhubungan dengan diet tidak sehat. Jika mengalaminya dalam waktu lama, konsultasikan ke dokter. Pada beberapa kasus, penderita yang mengalami kembung didiagnosis dengan tumor ovarium yang telah tumbuh sebesar semangka.3. Cepat kenyang
Bahkan makan dalam jumlah sedikit dapat membuat lebih cepat kenyang. Hal ini disebabkan asites atau penumpukan cairan yang menyebabkan beberapa pasien kanker ovarium merasa kembung. Selain itu juga dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan..jpg)
(Sekitar setengah dari semua kanker ovarium terjadi pada wanita di atas usia 63, wanita berusia lebih muda dapat mengalaminya. Terutama jika memiliki mutasi gen BRCA, yang secara signifikan meningkatkan risiko ovarium. Foto: Pexels.com)
4. Kram
Karena menstruasi yang sering disertai kram, sebagian wanita tidak memerhatikan bahwa hal itu adalah gejala awal kanker ovarium. Tidak jarang tumor yang tumbuh di panggul menyebabkan rasa sakit di perut bagian bawah.Dan karena ketidaknyamanan itu bisa terasa mirip dengan kram menstruasi, banyak wanita mengabaikannya. Bila sering mengalami kram perut bagian bawah, periksakan ke dokter kandungan.
5. Sakit punggung
Sakit punggung parah dan ketidaknyamanan pada punggung bahkan dapat membangunkan Anda di malam hari perlu diwaspadai. Rasa sakit yang mengganggu aktivitas atau lebih kuat daripada sakit punggung biasa harus menjalani pemeriksaan.Nyeri punggung pada wanita dengan kanker ovarium akibat cairan menumpuk di panggul atau ketika tumor menyebar di perut atau panggul. "Cairan akan mengiritasi jaringan di punggung bawah," kata ahli onkologi di Langone Medical Center, Universitas New York Marleen Meyers.
6. Kesulitan bernapas
Kesulitan bernapas dan ketidaknyamanan pada paru-paru terutama saat berbaring dapat menunjukkan kondisi kanker pada stadium 3 atau 4.Kanker ovarium stadium akhir dapat menyebabkan masalah pernapasan. Ketika tumor tumbuh besar, mereka mungkin mulai menekan paru-paru dan menghambat kemampuan pasien untuk menarik dan menghembuskan napas.
7. Gangguan pencernaan
Perut kembung, dan perasaan perut penuh gas serta mulas yang terjadi berbulan-bulan dapat menjadi tanda kanker ovarium. Ini gejala umum di antara pasien kanker ovarium, yang cenderung mengalami ketidaknyamanan umum di perut, termasuk kembung dan.8. Sering buang air kecil
Banyak pasien kanker ovarium dengan keinginan untuk buang air kecil lebih sering. Namun tidak ada urine yang keluar atau urine hanya berupa tetesan bisa menjadi pertanda lain.Menurut Meyers, dorongan yang meningkat untuk buang air kecil terjadi ketika sel-sel kanker ovarium telah menempel di luar dinding kandung kemih atau ketika asites di panggul menekan kandung kemih. Hal tersebut menyebabkan wanita merasa ingin buang air kecil lebih sering.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)
