Ketua Pembina Yayasan Mitra Pangan, Gizi, dan Kesehatan Indonesia (MPGKI) Prof. Dr. Hardinsyah, MS menyebutkan rasa tak nyaman seperti mual atau gampang buang air besar tersebut dikenal dengan laktosa intoleran.
"Enzim laktosa tak cukup untuk mengolah laktosa (dari susu) sehingga menyebabkan perut tak nyaman," ujarnya dalam temu media, Rabu 12 Oktober 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Namun, tubuh tetap bisa mengolah zat tersebut jika dipicu. Bagaimana caranya?
(Baca juga: Tanda-tanda Anak Anda Sensitif Terhadap Makanan)

(Acara temu media "Review manfaat susu dan produk olahannya untuk pertumbuhan dan perkembangan", Rabu 12 Oktober 2018. Foto: Dok. Medcom.id/Sri Yanti Nainggolan)
Dimulai dari takaran kecil, kemudian ditambah secara perlahan, jawabnya. Susu sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah sedikit dahulu, misalnya seperempat gelas, kemudian ditambah menjadi sepertiga, hingga akhirnya tubuh dapat menyerap karena terbiasa.
"Dengan demikian, enzim akan terbentuk. Kalau langsung satu gelas, perut pasti langsung tak nyaman."
Menurut penelitian yang pernah dilakukan Prof. Hardinsyah, hanya 5 persen dari 12 ribu anak sekolah yang mengeluh setelah minum susu.
Sementara, pedoman pola makan di Asia menyarankan untuk konsumsi susus dua gelas per hari untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi keseharian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)
