Peneliti menemukan orang yang menambah berat badan selama masa studi semua telah mempercepat penurunan fungsi paru-paru. (Foto: Pexels.com)
Peneliti menemukan orang yang menambah berat badan selama masa studi semua telah mempercepat penurunan fungsi paru-paru. (Foto: Pexels.com)

Berat Badan Bukan Teman Baik bagi Paru-paru?

Rona obesitas kesehatan paru-paru
Sunnaholomi Halakrispen • 19 April 2020 11:09
Jakarta: Studi menunjukkan bahwa menurunkan berat badan ekstra, mempercepat penurunan fungsi paru-paru pada orang dewasa yang lebih tua. Sementara fungsi paru menurun secara alami seiring bertambahnya usia, para peneliti menghubungkan kenaikan berat badan sedang atau signifikan dengan penurunan yang lebih tajam.
 
Studi ini melibatkan 3.700 orang di Eropa dan Australia yang direkrut antara usia 20 dan 44 tahun, dan diikuti selama 20 tahun. Studi ini diterbitkan 25 Februari di jurnal Thorax.
 
Apakah mereka mulai dengan berat badan yang sehat atau kelebihan berat badan atau obesitas, orang yang menambah berat badan selama masa studi semua telah mempercepat penurunan fungsi paru-paru. Hal itu yang ditemukan oleh para peneliti.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Studi ini juga menemukan bahwa penurunan berat badan memperlambat penurunan fungsi paru-paru pada orang gemuk. Sedangkan orang yang mempertahankan berat badan rendah saat dewasa memiliki penurunan fungsi paru yang jauh lebih lambat.
 
Berat Badan Bukan Teman Baik bagi Paru-paru?
(Kebijakan kesehatan masyarakat yang mempromosikan gaya hidup sehat dapat menjadi kunci untuk mencapai kesehatan paru yang baik. Foto: Pexels.com)
 
"Meskipun penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa kenaikan berat badan terkait dengan penurunan fungsi paru-paru, studi kami adalah studi pertama yang menganalisis sampel populasi yang bervariasi dalam periode waktu yang lebih lama," ujar pemimpin studi Judith Garcia Aymerich dikutip dari WebMD.
 
Dia merupakan kepala dari penyakit tidak menular dan program lingkungan di Barcelona Institute for Global Health (ISGlobal), di Spanyol. Menurut para peneliti, sebagian besar studi sebelumnya mengikuti peserta selama tidak lebih dari 10 tahun dan berfokus pada orang dewasa hingga 50 tahun.
 
Para penulis mengatakan ada dua penjelasan yang memungkinkan untuk hubungan antara berat badan yang lebih berat dan fungsi paru yang berkurang. Pertama, sejumlah besar lemak di perut dan dada dapat membatasi ruang paru-paru untuk mengembang ketika orang menghirup. 
 
Kedua, lemak menghasilkan bahan kimia inflamasi yang dapat merusak paru-paru dan mengurangi diameter saluran udara. Mempertahankan fungsi paru-paru yang baik selama masa dewasa sangat penting dalam mencegah penyakit pernapasan kronis.
 
"Mengingat tingkat epidemi kelebihan berat badan dan obesitas yang saat ini kita lihat, penting untuk memahami efek perubahan berat pada fungsi paru-paru," tutur Garcia Aymerich.
 
"Kabar baiknya, efek kesehatan paru negatif dari kelebihan berat badan dan obesitas dapat dibalik melalui penurunan berat badan. Oleh karena itu, kebijakan kesehatan masyarakat yang mempromosikan gaya hidup sehat dapat menjadi kunci untuk mencapai kesehatan paru yang baik," tambahnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif