Sebuah studi di Denmark menunjukkan, sekelompok kecil orang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas yang dikenal dengan metabolik gemuk sehat, mungkin tidak menghadapi peningkatan risiko komplikasi yang berhubungan dengan obesitas pada umumnya seperti penyakit jantung atau ginjal.
.jpg)
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Obesitas dikatikan dengan risiko tinggi mengembangkan diabetes tipe-2 dan penyakit kardiovaskular. Salah satu kunci agar terhindar dari risiko penyakit tersebut adalah dengan menjaga berat badan yang sehat sepanjang hidup.
Selain melakukan penelitian terhadap 6.200 pria dan wanita selama 10 tahun, para peneliti juga melihat empat faktor risiko penyakit jantung yakni rendahnya HDL atau kolesterol baik, dan peningkatan trigliserida serta gula darah.
Metabolik individu yang sehat didefinisikan sebagai tidak memiliki faktor risiko penyakit jantung, diabetes atau kardiovaskular.
(Baca juga: Mengapa Obesitas Bisa Sebabkan Kelainan Jantung?)
Selama penelitian lanjutan, 323 peserta mengembangkan penyakit jantung. Pria yang memulai dengan memiliki metabolik yang sehat dan obesitas, tiga kali lebih banyak berisiko dibandingkan mereka yang memiliki metabolik sehat dan berat badan normal.
Pria yang memiliki metabolik sehat dan kelebihan berat badan, tapi tidak obesitas, memiliki risiko yang sama dengan pria sehat dan berat yang normal. Risiko tersebut hanya sedikit meningkat pada wanita gemuk dengan metabolik sehat.

Joshua Bell dari University of Bristol, UK dan rekannya, menerbitkan penelitian dalam International Journal of Obesity yang menunjukkan bahwa obesitas juga mempercepat penurunan fungsional yang berkaitan dengan usia dan cacat, bahkan pada metabolik orang dewasa yang sehat.
Peneliti menemukan bahwa selama penuaan dua dekade, fungsi fisik menurun dua kali lebih banyak dan nyeri tubuh meningkat enam kali lebih dalam pada orang dewasa dengan obesitas yang "sehat" dibanding orang dewasa dengan berat badan normal.
"Ini menjadi penting karena lebih banyak orang hidup dengan obesitas lebih lama karena dapat mengontrol lebih baik penyakit jantung yang biasanya menyerang orang dewasa dengan obesitas," kata Bell.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)