Telur juga dilengkapi dengan asam dokosaheksaenoat (DHA), asam lemak omega-3 yang berfungsi sebagai komponen struktural otak dan dianggap sebagai makanan super untuk otak.
Sebuah studi baru dari Washington University di St. Louis menunjukkan bahwa memberi makan telur kepada bayi setelah usia enam bulan menghasilkan konsentrasi kolin dan DHA yang bisa meningkatkan kemampuan otak anak. Penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition tersebut juga menemukan bahwa mengenalkan telur kepada bayi pada usia enam bulan dapat meningkatkan pertumbuhan anak-anak secara signifikan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pada studi tersebut, terdapat 163 bayi yang berusia 6-9 bulan yang berasal dari Ekuador yang secara acak diberikan satu telur setiap harinya selama 6 bulan berturut-turut, sementara bayi lainnya tidak diberikan telur sama sekali.
Pada akhir penelitian para peneliti menemukan bahwa setelah enam bulan, kelompok bayi yang diberikan telur memiliki konsentrasi Kolin, DHA, dan beberapa nutrisi penting lainnya dalam aliran darah mereka secara signifikan. Dan sebagai bonus tambahan, tidak ada reaksi alergi yang dilaporkan.
"Temuan ini mendukung hipotesis kami bahwa memperkenalkan telur pada umur awal bayi secara signifikan dapat meningkatkan kolin dan pertumbuhan metabolisme," ujar para peneliti dalam studi tersebut.
Mengenalkan telur sejak awal kehidupan bayi Anda, tidak hanya bermanfaat bagi pertumbuhan fisik, tetapi juga perkembangan otak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)
