Kemenkes belum berencana melakukan isolasi wilayah di sekitar pasien terinfeksi covid-19 tersebut.
“Isolasi apa? Ya belum lah, baru satu kasus terus diisolasi langsung se-wilayah begitu. Nanti ada indikator-indikatornya,” ujar Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, Anung Sugihantono, dalam keterangan pers mengenai covid-19, di Kantor Kemenkes RI, Jakarta Selatan, Senin, 2 Maret 2020.
Anung juga menambahkan, tempat isolasi itu berada di rumah sakit. Dan jika ada pasien yang terindikasi terkena covid-19 bisa memeriksakan diri ke rumah sakit rujukan yang berjumlah 100 yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Ia juga menyarankan masyarakat agar tidak membuat panik mengenai kejadian ini.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Imbauannya adalah agar masyarakat untuk tetap berperilaku hidup bersih dan sehat dengan berbagai aktivitas yang sudah disebutkan,” ujar Anung.
Kalau masih ada keluhan, lanjutnya, silahkan ke fasilitas layanan kesehatan yang kompeten dan ceritakan yang sesungguhnya. Jangan ada yang ditutup-tutupi.
Menurut Anung, masyarakat harus bertanggung jawab terhadap dirinya dan atau bertanggung jawab kepada lingkungannya. "Jadi kalau kamu tahu, kamu harus menginformasikan yang benar bukan membenarkan informasi-informasi yang ada,” terangnya.
Bambang Wibowo, Dirjen Pelayanan Kesehatan (Yankes) Kemenkes RI juga menambahkan bahwa saat ini ada 100 rumah sakit rujukan untuk pemeriksaan pasien terindikasi covid-19 dan akan ditambah.
“Sudah ada 100 rumah sakit rujukan untuk kasus covid-19 ini tetapi nanti akan diperluas. Nanti akan ada 32 rumah sakit yang ditambahkan yang akan menjadi rumah sakit rujukan,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)