Peradangan sendiri merupakan bagian vital dari sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh respons terhadap cedera dan infeksi.
Umumnya disebabkan oleh benda asing, patogen atau iritan. Peradangan adalah cara tubuh memberi sinyal pada sistem kekebalan tubuh untuk menyembuhkan dan memperbaiki jaringan yang rusak, serta mempertahankan diri terhadap benda asing, seperti virus dan bakteri.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Tanpa peradangan sebagai respons fisiologis, luka akan menjadi lebih buruk atau bahkan membutuhkan waktu untuk sembuh dan infeksi bisa menjadi mematikan. Peradangan kronis telah dikaitkan dengan berbagai penyakit seperti penyakit jantung atau stroke.
Ini juga dapat menyebabkan gangguan autoimun, seperti rheumatoid arthritis dan lupus. Di sisi lain, berikut daftar makanan yang bisa membantu menjaga peradangan terkendali atau makanan antiinflamasi terbaik yang bisa dimakan, disampaikan oleh Ahli Gizi Monisha Ashokan, dilansir dari NDTV.
1. Kunyit
Kunyit memiliki banyak khasiat obat dan telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati luka, infeksi, pilek dan flu serta penyakit hati. Ahli gizi yang berbasis di Delhi Monisha Ashokan mengatakan, bahwa kunyit adalah makanannya untuk memerangi peradangan.Bahan utama curcumin memiliki efek antiperadangan yang sangat kuat dan juga merupakan antioksidan yang kuat. Bumbu lain seperti jahe dan daun kari juga bisa membantu melawan peradangan.
2. Almond
Almond mengandung asam lemak omega-3 yang membantu mengurangi peradangan. Merupakan kacang sehat kaya akan lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal. Kacang memiliki efek antiinflamasi utama.Secara khusus, almond, hazelnut, kacang mete dan kacang tanah adalah sumber vitamin E yang sangat baik. Vitamin E dapat melindungi tubuh dari efek radikal bebas berbahaya yang membantu mengurangi peradangan. Anda dapat menambahkan kacang ke salad, smoothie, atau mengonsumsinya dalam bentuk mentega kacang.
3. Lemon
Makanan lain yang ditambahkan ahli gizi Monisha Ashokan dalam diet antiradangnya adalah lemon. Ia menjelaskan bahwa menambahkan lemon dalam makanan lain bisa membantu mengurangi peradangan. Sebab, buah-buahan seperti lemon mengandung anti oksidan yang memiliki efek anti peradangan.Makanan jeruk lainnya, seperti jeruk, jeruk bali, lemon dan limau, adalah sumber vitamin C yang sangat baik. Komponen makanan ini sangat penting untuk sintesis kolagen, yang membantu dalam membangun dan memperbaiki pembuluh darah, tendon, ligamen dan tulang, dan karena itu bermanfaat bagi orang yang menderita nyeri sendi.
Buah jeruk juga merupakan sumber antioksidan penangkal radang yang baik, yang bermanfaat bagi orang yang menderita artritis reumatoid.
4. Vitamin K
Ahli gizi terus mengatakan, penelitian juga menyarankan bahwa makanan kaya vitamin K, seperti bayam, kangkung, dan brokoli mengurangi penanda peradangan dalam darah. Sementara beberapa makanan lain yang kaya vitamin K adalah kangkung, lobak, sawi hijau dan biji sawi hitam.Sementara itu, perhatikan juga makanan yang memicu peradangan, hindari mengonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Di antaranya, daging olahan, pasta putih, minuman manis, makanan dalam kemasan, minyak kacang kedelai dan minyak olahan lainnya, serta alkohol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)