Kesehatan mental anak dan remaja tidak boleh disepelekan karena bila dibiarkan masalah ini akan berkembang ke aspek lain kehidupannya. (Ilustrasi/Pexels)
Kesehatan mental anak dan remaja tidak boleh disepelekan karena bila dibiarkan masalah ini akan berkembang ke aspek lain kehidupannya. (Ilustrasi/Pexels)

Penyebab Masalah Kesehatan Mental Anak dan Remaja

Rona kesehatan mental
Kumara Anggita • 25 Juli 2020 12:04
Jakarta: Kesehatan mental anak dan remaja tidak boleh disepelekan karena bila dibiarkan masalah ini akan berkembang ke aspek lain kehidupannya. WHO menyebutkan bahwa setengah dari gangguan mental yang diidap oleh orang dewasa terbentuk sebelum usia 14 tahun.
 
“Ketika individu memiliki masalah mental sesederhana apapun pada masa anak dan tidak diatasi  maka masalahnya akan membesar ke daerah lain seperti masalah emosi, sosialisasi dan masih banyak lagi,” ungkap Annelia Sari Sani, S.Psi, Psikolog dari Ikatan Psikolog Klinis Indonesia alam Diskusi Media Virual #HaloTalks: Gangguan Mental pada Anak, Musuh yang Tak Terlihat.
 
“Ini akan menjadi sebuah masalah kompleks dan akhirnya menyebabkan sebuah gangguan mental yang besar,” lanjutnya.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ia juga menjelaskan bahwa masalah mental pada anak dan remaja bisa terjadi karena beberapa hal seperti:

Faktor biologis

Ini termasuk genetik, kelainan, bawaan, dan lainnya. Ini sifatnya terberi dan hampir tidak ada yang bisa dilakukan untuk mencegahnya.

Gangguan perkembangan dan belajar

Hal ini bisa terjadi karena berbagai faktor yang berkaitan dengan:
 
- Ekonomi
 
- Pendidikan dan pengetahuan
 
- Dukungan keluarga dan komunitas
 
- Kejadian besar yang menimpa banyak orang 
 
(bencana alam, bencana kemanusiaan seperti kerusuhan dan terorisme, krisis kesehatan seperti pandemi saat ini.
 
Menurutnya hal yang terbaik bisa dilakukan adalah deteksi dini dan intervensi dini. Ia menegaskan agar orangtua bisa lebih banyak mengembangkan pengetahuan agar kesadaran akan kesehatan mental bisa semakin tumbuh.
 
“Tantangan paling besar adalah pengetahuan yang dimiliki oleh orangtua maupun pemangku kepentingan yang lain di luar tenaga kesehatan mental/jiwa,” ujarnya.
 
Dengan seperti itu, tindakan tepat akan lebih cepat didapatkan anak yang mengalami permasalahan sehingga mereka tak perlu terlalu menghadapinya lagi di masa dewasa.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif