Ilustrasi-(Foto: Pexels)
Ilustrasi-(Foto: Pexels)

Kolitis Ulserativa, Luka Terbuka di Usus Besar

Rona kanker usus besar
Torie Natalova • 24 Agustus 2019 15:06
Faktor keturunan, infeksi dan imunologi diduga dapat memicu penyakit kolitis ulserativa. Penderita penyakit ini biasanya hanya merasakan sedikit gejala seperti sakit perut yang sering, diare yang bercampur dengan nanah, darah dan lendir.
 

Jakarta: Kolitis ulserativa adalah kondisi di mana rektum dan usus besar meradang sehingga sering menyebabkan sakit perut dan diare, dalam jangka panjang. Kondisi ini paling sering terjadi pada anak usia 15-25 tahun.
 
DIlansir dari netdoctor, kolitis ulserativa merupakan peradangan yang tidak disebabkan oleh bakteri dan menyebabkan ulserasi atau borok dan pendarahan. Penderita penyakit ini biasanya hanya merasakan sedikit gejala seperti sakit perut yang sering, diare yang bercampur dengan nanah, darah dan lendir.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Penyebab pasti kolitis ulserativa ini tidak diketahui pasti. Faktor keturunan, infeksi dan imunologi diduga dapat memicu penyakit ini. Adapun gejala kolitisi ini dapat bervariasi sesuai dengan luasnya penyakit.
 
Seperempat penderita hanya memiliki penyakit di rektum yang gejalanya sangat ringan. Sepertiga penderita mengalami penyakit di bagian bawah usus besar dan sisanya, mempengaruhi semua usus besar.
 
Penyakit ini ditandai oleh periode diare, bercampur dengan nanah, darah, dan lendir, yang bergantian dengan periode sedikit atau tanpa gejala. Ketika kolitis aktif, pasien sering mengalami sakit perut ringan, dan kadang-kadang demam.
 
Sayangnya, penyakit ini tidak dapat dicegah. Anda hanya bisa mencegah tingkat keparahan dan serangan yang dapat dikurangi. Orang yang terkena penyakit ini harus mengikuti perawatan pencegahan dan waspada terhadap gejala. Penting juga untuk segera ke dokter ketika memiliki darah pada kotoran.
 
Kolitis ulserativa dapat didiagnosis melalui spesimen tinja untuk membedakan infeksi akibat bakteri dan parasit. Diagnosis dilakukan melalui endoskopi di usus besar dan rektum. 
 
Kolitis ulserativa dapat menimbulkan beberapa komplikasi seperti malnutrisi, peradangan di sendi, mata dan kulit, dalam kasus yang jarang, pendarahan dapat mengancam jiwa, kondisi usus dan radang perut. Kolitis yang berkepanjangan dapat memicu risiko kanker usus besar dan rektum.
 
Penyakit ini dapat diobat dengan obat oral. Perawatan sering berlanjut untuk menekan peradangannya. Jika penyakit ini tidak dapat dikendalikan dengan perawatan medis sederhana, maka pengangkatan usus besar dapat dilakukan untuk kasus yang sangat parah.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif