Ilustrasi kankerr kolorektal. DOK Freepik
Ilustrasi kankerr kolorektal. DOK Freepik

Kasus Kanker Usus Besar Meningkat di Kalangan Gen Z, Yuk Kenali Penyebab, Gejala dan Pencegahannya

Renatha Swasty • 19 Mei 2025 10:24
Jakarta: Kanker kolorektal atau biasa disebut kanker usus besar tak hanya menyerang orang usia lanjut tapi juga usia muda. Early On Set Colorectal Cancer (EOCRC) ditemukan menyerang kalangan muda di bawah 45 tahun di mana salah satu yang berisiko adalah Generasi (Gen) Z.
 
Peningkatan angka penderita EOCRC tidak hanya pada negara maju, namun juga terjadi pada negara berkembang. Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair), Annisa Zahra Mufida, menjelaskan penyebab munculnya kanker kolorektal pada usia muda yaitu adanya gaya hidup tidak sehat.
 
Mulai dari konsumsi makanan cepat saji dan tinggi gula sintetis seperti fruktosa, obesitas, konsumsi alkohol dan rokok, kurangnya aktivitas fisik serta faktor genetik yang diturunkan oleh keluarga.

“Karakteristik kanker pada usia muda yaitu memiliki prognosis atau prediksi kesembuhan yang lebih buruk daripada kanker kolorektal yang terjadi pada usia lanjut. Selain itu risiko metastasis atau penyebaran sel kankernya lebih besar serta adanya risiko kegagalan terapi yang lebih besar pada pasien muda,” ungkap Annisa dikutip dari laman unair.ac.id, Senin, 19 Mei 2025.
 

Gejala umum yang sering ditemukan pada penderita kanker kolorektal umumnya meliputi enam gejala umum. Yaitu, anemia, munculnya darah pada feses, diare lebih dari dua minggu, berat badan turun signifikan, nyeri di sekitar dubur, hingga sembelit yang terjadi lebih dari tiga bulan.
 
“Meskipun begitu, kanker kolorektal kadang tidak menunjukkan adanya gejala sehingga umumnya terlambat didiagnosis dan hampir 50 persen sudah berada di stadium lanjut, karena adanya stigma bahwa kanker hanya menyerang usia lanjut. Karena itu, deteksi dini diperlukan untuk mencegah kondisi semakin parah,” tegas dia.
 
Annisa menyebut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit itu. Antara lain mengetahui riwayat penyakit keluarga, menghindari makanan cepat saji dan kembali ke real food, memperbanyak aktivitas fisik. Selain itu, melakukan pemeriksaan dini untuk mengetahui kesehatan organ pencernaan juga penting untuk dilakukan.
 
Dia mengingatkan untuk segera memeriksakan diri bila mendapati ada gejala kanker kolorektal ke fasilitas kesehatan dengan melakukan pemeriksaan feses. Apabila didapatkan darah pada feses, akan dilanjutkan pemeriksaan teropong usus atau colonoscopy untuk diagnosis lebih lanjut.
 
"Prosedur ini menjadi penting untuk mengurangi risiko kondisi kanker memburuk,” tutur dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan