Depresi Berpotensi Lebih Besar Picu Serangan Jantung Dibanding Hipertensi (Foto: shutterstock)
Depresi Berpotensi Lebih Besar Picu Serangan Jantung Dibanding Hipertensi (Foto: shutterstock)

Depresi Berpotensi Lebih Besar Picu Serangan Jantung Dibanding Hipertensi

Rona jantung
Torie Natalova • 21 Januari 2017 18:34
medcom.id, Jakarta: Penelitian terbaru dari sebuah studi di Jerman menegaskan, depresi dapat menyebabkan 15 persen dari serangan jantung. Dalam penelitian ini tercatat, 21 persen serangan jantung disebabkan oleh obesitas dan 8,4 persen disebabkan oleh tekanan darah tinggi atau hipertensi.
 
Menurut World Health Organization (WHO), depresi mempengaruhi sekitar 350 juta orang di seluruh dunia. Selama 10 tahun, tim dari Technical University of Munich menganalisis data dari 3.428 pasien pria dengan usia antara 45 hingga 74 tahun.
 
Mereka menilai dampak depresi pada jantung dibandingkan dengan empat faktor risiko yang paling umum yakni obesitas, merokok, kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa depresi adalah akar dari 15 persen kematian.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan berapa banyak dari masalah ini terkait dengan faktor fisiologis seperti peningkatan hormon stres yang dapat meningkatkan pembentukan plak di arteri, kadar kortisol yang lebih tinggi dan kadar glukosa yang lebih tinggi serta peningkatan produksi radikal bebas dan asam lemak yang merusak lapisan pembuluh darah.
 
Penelitian ini mengakui bahwa serangan jantung mungkin juga hasil dari gaya hidup tidak sehat seseorang dengan depresi, misalnya alkohol dan penggunaan narkoba, merokok, pola makan yang buruk dan kurang olahraga.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(ELG)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif