FITNESS & HEALTH

Operasi Jantung Terbuka Perdana Sukses Dilakukan di RSUD Raden Mattaher Jambi

Yatin Suleha
Minggu 02 November 2025 / 07:05
Jakarta: Operasi jantung terbuka adalah prosedur bedah di mana ahli bedah membuat sayatan besar di dada untuk mengakses langsung jantung dan mem melakukan perbaikan. 

Selama operasi, pasien dihubungkan ke mesin bypass jantung-paru yang mengambil alih fungsi jantung dan paru-paru, memungkinkan jantung untuk dioperasikan dalam keadaan berhenti atau tidak bergerak. 

Dan kabar gembiranya, operasi jantung terbuka perdana sukses dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi.

Operasi ini berhasil dilakukan oleh tim dokter RSUD Jambi bekerja sama dengan RSUP dr Mohammad Hoesin Palembang dan mendapat supervisi RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Jakarta. 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan apresiasinya atas capaian tersebut. 

“Penyakit paling banyak menyebabkan kematian rakyat kita nomor satu stroke, nomor dua jantung. Karena itu layanan seperti ini harus bisa tersedia di seluruh provinsi,” kata Budi di RSUD Raden Mattaher, Jambi, Jumat, 31 Oktober 2025.
 
Pemerintah menargetkan seluruh provinsi memiliki kemampuan penanganan bedah jantung, sebab jika pasien terkena serangan jantung atau stroke dan ditangani di bawah dua jam maka pasien memiliki kemungkinan selamat lebih besar.

Operasi jantung perdana ini berlangsung lancar tanpa kendala. Tim medis Jambi dan Palembang bekerja secara kolaboratif dengan dukungan teknologi serta perangkat operasi jantung yang telah disiapkan Kementerian Kesehatan. Pasien dilaporkan dalam kondisi stabil pascaoperasi.

Kemenkes tengah memperkuat pendidikan dan distribusi dokter spesialis di daerah. Secara bersamaan membuka akses pendidikan dokter spesialis yang berbasis rumah sakit, sehingga tenaga ahli dapat tersebar merata hingga luar Jawa.


(Operasi jantung terbuka perdana sukses dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi, dilakukan oleh tim dokter RSUD Jambi bekerja sama dengan RSUP dr Mohammad Hoesin Palembang dan mendapat supervisi RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Jakarta. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)

Program peningkatan kompetensi dan penyediaan alat kesehatan seperti CT scan dan cathlab akan terus dilakukan secara bertahap. 

“Semua kabupaten nanti akan dibagi CT scan dan alat untuk penanganan jantung dan stroke. Tinggal siapkan SDM-nya, alat pasti datang,” ujar Budi.

Dalam tiga tahun, lanjutnya, seluruh provinsi memiliki fasilitas memadai untuk penanganan jantung dan stroke, termasuk kemampuan operasi bypass dan perbaikan katup jantung. Revitalisasi layanan bertahap juga akan dilakukan untuk penanganan kanker, ginjal, dan kesehatan ibu-anak.

Sementara itu, pemerintah daerah Jambi menyatakan kesiapan menambah sumber daya manusia, fasilitas, dan dukungan operasional agar rumah sakit di provinsi tersebut mampu menjadi pusat rujukan jantung yang efektif dan kompetitif di kawasan Sumatera.

Gubernur Jambi Al Haris menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan atas dukungan alat kesehatan dan pelatihan tenaga medis. 
 
“Kebutuhan layanan jantung di Jambi sangat besar, mencapai lebih dari 700 kasus per tahun, sehingga kemampuan operasi jantung di provinsi tersebut menjadi kebutuhan mendesak,” ungkapnya.

Keberhasilan operasi perdana ini diharapkan menjadi awal dari transformasi layanan jantung di Jambi, mengurangi kebutuhan rujukan ke luar daerah, serta memastikan masyarakat mendapatkan penanganan cepat terhadap penyakit kardiovaskular yang menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH