Menurut dr. Robert Soetandio, SpA, MSI, Med, dari RS Awal Bros Tangerang, Banten menuturkan bahwa tali pusat adalah bagian dari plasenta (ari-ari) yang saat bayi masih dalam kandungan merupakan saluran makanan dari ibu kepada bayi.
"Saat bayi lahir, tali pusat ini dipotong dan disisakan beberapa cm saja di perut bayi. Kondisi tali pusat ini masih basah namun akan kering dalam beberapa hari jika perawatan dilakukan dengan benar," terang dr. Robert.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
(Baca juga: Gejala Infeksi pada Tali Pusat Bayi)
Setelah tali pusat bayi dipotong, sebagian jaringannya masih melekat pada perut bayi. Jaringan yang tersisa tersebut akan mengering, mengerut, dan lepas dengan sendirinya dalam satu hingga dua minggu dari kelahirannya.
"Selama masa tersebut, sangat penting untuk menjaga agar tali pusat tetap kering, bersih, dan tidak terinfeksi. Bersihkan tali pusatnya setidaknya satu kali dalam sehari dan jika diperlukan, misalnya karena tali pusat terkena kotoran saat mengganti popok," saran dr. Robert.
Namun, dr. Robert mengingatkan karena masih sangat sensitif, tali pusat bayi baru lahir perlu mendapatkan perawatan yang baik agar tidak menimbulkan risiko infeksi. "Tali pusat bayi yang tidak dirawat bahkan bisa menyebabkan infeksi berat yang beredar di darah dan juga tetanus," tegas dr. Robert.
Dokter yang ramah ini juga memberikan saran untuk tidak memberikan bahan apa pun (seperti kopi, rempah-rempah, dan lainnya yang alasannya agar mempercepat tali pusat kering) pada tali pusat si kecil karena dapat berdampak pada terjadinya infeksi di tali pusat bayi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)
