"Makanan harus dibiasakan dengan baik dari jauh-jauh hari. Kalau habis lari, capek, perbanyaklah protein," ujar Ibo di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta Pusat.
Ia menjelaskan, protein sangat dibutuhkan oleh tubuh karena membantu memperbaiki sel tubuh dan otot yang rusak. Selain itu, dapat menambah stamina dan sebagai energi bagi tubuh.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Akan tetapi, perlu diingat bahwa calon pelari atau runner harus mengurangi kadar gula dalam makanan. Gula diyakini bisa menambah energi dengan cepat sekaligus mempercepat habisnya energi.

("Yang harus diutamakan makan buah yang warnanya merah, seperti tomat, semangka, pepaya, apel. Itu membantu kekebalan tubuh dan dinilai tepat untuk pelari maraton," ujar Matias Ibo. Foto: Avel Chuklanov/Unsplash.com)
(Baca juga: Kesalahan Pelari Pemula Maraton)
Mantan fisioterapis pemain Tim Nasional Sepakbola Indonesia itu pun menekankan, nutrisi bagi tubuh tidak boleh diabaikan. Buah-buahan baik bagi nutrisi tubuh, tapi tidak semua buah dinilai tepat untuk pelari maraton.
"(Yang harus diutamakan) makan buah yang warnanya merah, seperti tomat, semangka, pepaya, apel. Itu membantu kekebalan tubuh. Dada ayam, telur, brokoli," tuturnya.
Persiapan lari maraton mewajibkan calon pelari melakukan rangkaian latihan secara rutin dan dalam waktu yang lama. Perut pun tidak boleh kelaparan. Perhatikan selalu kadar kandungan setiap makanan yang Anda konsumsi dan jangan pernah melawan aturan makanan dari sang pelatih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)