Menurut data Riskesdas 2013, ada sekitar 18 juta penduduk Indonesia yang terinfeksi Hepatitis B. Sebanyak 9 juta dari mereka bahkan penyakitnya berkembang menjadi kronis (50%) dan 900.000 berlanjut menjadi sirosis dan kanker hati.
Dr. dr. Irsan Hasan, SpPD-KGEH, FINASIM dari Perhimpunan Peneliti Hati Indoensia menjelaskan bahwa situasi ini bisa terjadi karena penyakit Hepatitis meman tidak menunjukkan gejala yang jelas.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Penyakit hepatitis sangat tidak bergejala. Orang dengan Hepatitis B atau Hepatitis C kronik kita katakan 70-80 persen tidak menyadari mereka punya virus dalam tubuhnya,” ujarnya dalam Temu Media Hari Hepatitis Sedunia.
“Gejala yang suka muncul kadang hanya rasa capek. Cepat capek. Akan tetapi capek itu sangat tidak spesifik. Jarang orang berpikir ini adalah Hepatitis,” ujarnya.
Ia menuturkan, kebanyakan pasien baru sadar bahwa mereka memiliki penyakit hepatitis ketika sudah kena kanker hati. “Itu pun kanker hati butuh waktu setelah berat. Biasanya datang setelah konsultasi ke 2-3 dokter karena awalnya sering dikira sakit mag. Gejalanya tersamar.Atau datang dengan muntah darah, tidak sadar, kemudian dicek hirosis,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap agar deteksi dini perlu ditekankan lagi. Dengan seperti itu, pasien bisa diobati lebih cepat. “Memukan jutaan orang yang sakit tapi tidak sadar mereka sakit,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)